Senin, 21 Maret 2016

Kas dan Neraca LKMA Gapoktan Budi Karya Ds Wonosidi Bulan Januari 2016



KAS JANUARI 2016

SALDO AWAL
    35.943.932
A
PENERIMAAN

1
SIMP. POKOK
                 -  
2
SIMP. WAJIB
        224.000
5
ANGS. POKOK / PIHUTANG
    16.592.000
6
PEND. JASA
     1.659.200
7
PEND. ADM
          14.000
JML PENERIMAAN
    18.489.200
TOTAL PENERIMAAN
    54.433.132
B
PENGELUARAN

1
DIPINJAMKAN
    10.500.000
13
BIAYA TRANSPORTASI
        900.000
TOTAL PENGELUARAN
    11.400.000
SALDO AKHIR
    43.033.132

NERACA JANUARI 2016


A
AKTIVA


1
KAS
     43.033.132

2
BANK
         580.608

3
PIHUTANG
     94.297.000

4
PERALATAN / INVENTARIS
      7.487.000

TOTAL AKTIVA
   145.397.740

B
PASIVA


HUTANG


3
DANA PENDIDIKAN
         916.500

4
DANA SOSIAL
         669.000

5
DANA KARYAWAN
      1.565.100

MODAL


1
SIMP. POKOK
      6.340.000

2
SIMP. LAIN-LAIN
      2.813.000

3
SIMP. WAJIB 
     22.974.000

4
HIBAH
   100.000.000

5
CADANGAN MODAL
      9.346.940

6
SHU BULAN LALU
                  -  

7
SHU BERJALAN
         773.200

TOTAL PASIVA
   145.397.740

Rabu, 02 Maret 2016

Kondisi Padi di Desa Wonosidi per tanggal 1 Maret 2016

 

Di Dusun Papringan dan Dusun Krajan, penanaman padi pada awalnya sangat membanggakan. Pertumbuhannya sangat membuat harapan yang cerah. Tetapi pertengahan Pebruari 2016 nampak serangan Blast di beberapa tempat di Papringan dan sebagian kecil di Krajan mulai nampak.

 Ini kondisi serangan Blast di Papringan, sawah bapak Soimanto (Kaur Kesra Ds. Wonosidi)

 Kondisi tanaman yang sangat membanggakan di dusun Krajan Ds Wonosidi
Tetapi ada juga yang terserang Blast di areal bengkok Ds Wonosidi. "Ini kurang pemupukan KCl dan ZA... perlu pemberian abu dapur ..." ujar pak Gampang Rahardjo (POPT Kecamatan Tulakan).

 Pak Budi Legowo (Pemilik sawah yang terkena serangan Blast di sawah bengkok)

 Perlakuan sistem tanam Jajar Legowo di dusun Papringan, lahan Bapak Miskun

 "Ini padi Cempo Abang mas....." kata Pak Suparno Ketua Kelompoktani Budi Karya 02 Papringan

"Ini bukan Blast mas, ini tanaman baru bekas uritan..." kata Pak Parno seraya bergurau