Rabu, 10 Februari 2016

Anggaran Dasar Perkumpulan Tani



ANGGARAN DASAR
PERKUMPULAN TANI
__________________________________________________________
                                                                      
------------------------------------------- BAB I ----------------------------------------
------------------- NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN ------------------
----------------------------------------- Pasal 1 -----------------------------------------
-Perkumpulan ini akan bekerja dan berkarya dengan memakai nama :------
- PERKUMPULAN TANI BUDI KARYA 05 atau disebut juga KELOMPOK TANI BUDI KARYA 05 dalam anggaran dasar ini cukup disebut nama Perkumpulan, berkedudukan dan berkantor pusat di Dusun Bonagung Rukun Tetangga 030 Rukun Warga 009, Desa Wonosidi, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, dengan memakai cabang-cabangnya dan/atau perwakilan-perwakilannya ditempat-tempat lain yang akan ditentukan kemudian.----------------------------------------------
----------------------------------------  Pasal 2  ----------------------------------------
Perkumpulan ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.---------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------- BAB II ------------------------------------------
------------------------------------------ AZAS ------------------------------------------
---------------------------------------- Pasal 3 ------------------------------------------
Perkumpulan ini berazaskan Pancasila dan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945.-----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------- BAB III -----------------------------------------
------------------------ STATUS DAN BENTUK ORGANISASI ----------------------
---------------------------------------- Pasal 4 ------------------------------------------
1.     Perkumpulan ini adalah organisasi kemasyarakatan profesi berbentuk kesatuan dengan ruang lingkup daerah kesamaan kegiatan, minat dan fungsi di bidang pembangunan pertanian. -----------------------------------
2.     Status Perkumpulan ini adalah independen dalam rangka merancang dan melaksanakan program dan kegiatan di sektor pertanian. ----------
----------------------------------------- BAB IV -----------------------------------------
--------------------------- TUJUAN, FUNGSI DAN USAHA -------------------------
---------------------------------------- Pasal 5 ------------------------------------------
--------------------------------------- TUJUAN -----------------------------------------
Tujuan Perkumpulan ini adalah : ---------------------------------------------------
1.     Memecahkan masalah-masalah pertanian yang terjadi di wilayah Dusun Salam dan sebagai wadah pertukaran informasi sesama petani.---------------------------------------------------------------------
2.     Mengembangkan pengetahuan dan pengalaman berorganisasi di kalangan petani pada khususnya anggota Perkumpulan tani pada umumnya dalam upaya menumbuh kembangkan pengetahuan pertanian dan peternakan. ------------------------------------------------------
3.     Menciptakan kerjasama yang harmonis antar organisasi di bidang pertanian dalam upaya meningkatkan saling pengertian dan tukar informasi program bagi anggota Perkumpulan ini. -------------------------
---------------------------------------- Pasal 6 ------------------------------------------
--------------------------------------- FUNGSI ------------------------------------------
Perkumpulan ini berfungsi sebagai : -----------------------------------------------
1.     Wahana penggerak, pengarah, pelaku dan pemersatu petani dalam pembangunan pertanian. -------------------------------------------------------
2.     Penyalur aspirasi dan partisipasi anggota Perkumpulan dalam pembangunan pertanian. -------------------------------------------------------
---------------------------------------- Pasal 7 ------------------------------------------
--------------------------------------- USAHA ------------------------------------------
Dalam rangka pencapaian tujuan dan fungsi tersebut Perkumpulan ini mengadakan kegiatan : ---------------------------------------------------------------
1.     Memelihara, meningkatkan mengembangkan dan memperkokoh kesetiakawanan antara anggota Perkumpulan tani. ------------------------
2.     Meningkatkan pengetahuan dan penggunaan teknologi di kalangan anggota Perkumpulan agar lebih mampu mengembangkan usaha pertanian secara profesional. ---------------------------------------------------
3.     Menggali dan menerapkan ilmu tentang budi daya tanaman baik kegiatan on farm maupun off farm. -------------------------------------------
4.     Berusaha menyediakan dan menyalurkan saprodi pertanian ke anggota perkumpulan. -----------------------------------------------------------
5.     Melaksanakan kegiatan-kegiatan usaha produktif yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat pedesaan dalam bidang pertanian : -------------------------------------------------------
a.     Tanaman Pangan; -----------------------------------------------------------
b.     Tanaman Perkebunan; ------------------------------------------------------
c.      Peternakan; -------------------------------------------------------------------
d.     Perikanan; --------------------------------------------------------------------
e.      Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan;....................................
---------------------------------------- BAB V ------------------------------------------
--------------------------------------- KEKAYAAN --------------------------------------
------------------------------------------ Pasal 8 ----------------------------------------
1.    Perkumpulan mempunyai kekayaan awal yang berasal dari kekayaan Pendiri yang dipisahkan, ter­diri dari uang yang berjumlah sebesar---- Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah).---------------------------------------
2.  Selain kekayaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, kekayaan Perkumpulan dapat juga diperoleh dari :-------------------------
     a.  Sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat;---------------------
     b.  Iuran Anggota;------------------------------------------------------------------
     c.  Perolehan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar Perkumpulan dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.--------------------------------------------------------------------------
3.   Semua kekayaan perkumpulan dipergunakan untuk mencapai maksud dan  tujuan Perkumpulan.--------------------------------------------
----------------------------------------- BAB VI ----------------------------------------
----------------------------------- KEANGGOTAAN -----------------------------------
---------------------------------------- Pasal 9 ------------------------------------------
1.     Anggota Perkumpulan tani adalah perorangan, warga Dusun Salam Desa Wonosidi dan sekitarnya yang dengan sukarela mendaftarkan diri sebagai anggota Perkumpulan Tani yang memiliki perhatian dan minat terhadap pembangunan pertanian dan peternakan serta mentaati Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan peraturan yang ditetapkan oleh Perkumpulan Tani. ------------------
2.     Setiap anggota mempunyai hak bicara dan hak memberikan suara, hak memilih dan hak di pilih menjadi pengurus organisasi Perkumpulan tani. ---------------------------------------------------------------
3.     Setiap anggota wajib menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan organisasi, wajib mentaati anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta peraturan organisasi dan wajib melaksanakan program organisasi. -------------------------------------------------------------------------
------------------------------- KEWAJIBAN ANGGOTA -------------------------------
---------------------------------------- Pasal 10 ----------------------------------------
Setiap Anggota Perkumpulan berkewajiban untuk:------------------------------
1.  Mentaati dan melaksanakan sepenuhnya semua ketentuan Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan-ketentuan lain yang telah  ditetapkan oleh Pengurus.------------------------------------------------
2.   Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik Perkumpulan.-----------------
3. Mempunyai kesadaran yang tinggi untuk  mengembangkan  organisasi.
4.   Menghayati dan melaksanakan kode etik profesi.----------------------------
5.   Mentaati keputusan-keputusan rapat.-----------------------------------------
6.   Membayar iuran anggota.--------------------------------------------------------
7.   Berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang diselengarakan oleh Perkumpulan.----------------------------------------------------------------------
----------------------------------------- BAB VII ---------------------------------------
------------------------------------------ ORGAN ---------------------------------------
------------------------------------------- Pasal 11 -------------------------------------
Perkumpulan mempunyai organ yang terdiri dari :------------------------------
a. Rapat Anggota;---------------------------------------------------------------------
b. Pengurus;----------------------------------------------------------------------------
c. Pengawas.---------------------------------------------------------------------------
Untuk organ Pengurus secara terperinci diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.------------------------------------------------------------
------------------------------------- RAPAT ANGGOTA --------------------------------
-------------------------------------------- Pasal 12 ------------------------------------
1. Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Perkumpulan.----------------------------------------------------------------------
2.  Rapat anggota Perkumpulan dilaksanakan untuk menetapkan :----------
a.    Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga ;----------------------------
b.   Kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen usaha dan permodalan Perkumpulan;--------------------------------------------------
c. Pemilihan pengangkatan dan pemberhentian Pengurus dan Pengawas ;---------------------------------------------------------------------
d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Perkumpulan, serta  pengesahan Laporan Keuangan;-----------------
e.  Pengesahan pertanggung jawaban Pengurus  dalam  pelaksanaan tugasnya dan pelaksanaan tugas Pengawas tambahan ini bila Perkumpulan mengangkat Pengawas tetap.-----------------------------
f.    Pembagian keuntungan ;----------------------------------------------------
g.   Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran        Perkumpulan.----------------------------------------------------------------
h.   Pemberhentian anggota Perkumpulan.-----------------------------------
3.- Rapat Anggota dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun.--------------------------------------------------------------------------------
4.   Rapat Anggota dapat dilakukan secara langsung atau melalui     perwakilan   yang  pengaturannya  ditentukan  dalam  Anggaran  Rumah Tangga.--------------------------------------------------------------------
5. - Ketentuan selanjutnya mengenai kewenangan Rapat Anggota sebagaimana dimaksud ayat 4 pasal ini akan diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga.--------------------------------------------------------------------
------------------------------------------- Pasal 13 -------------------------------------
1.  Rapat Anggota sah jika dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah  Anggota Perkumpulan dan disetujui oleh lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari  jumlah anggota yang hadir, kecuali apabila ditentukan lain dalam Anggaran  dasar ini ;----------------------------------
2.  Apabila kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatas tidak tercapai, maka Rapat Anggota tersebut ditunda untuk waktu 2 (dua) jam, untuk rapat kedua dan diadakan pemanggilan kembali kedua kalinya.------------------------------------------------------------------------------
3.  Apabila pada rapat selanjutnya sebagaimana yang dimaksud ayat (2) diatas kuorum tetap belum tercapai, maka Rapat Anggota tersebut dapat dilangsungkan dan keputusannya sah serta mengikat bagi semua anggota,  apabila dihadiri anggota Perkumpulan yang hadir dan keputusan disetujui oleh 1/2  (setengah) dari jumlah anggota yang       hadir.---------------------------------------------------------------------------------
4.  Ketentuan selanjutnya mengenai Rapat Anggota akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.--------------------------------------------------------
--------------------------------------------- Pasal 14 -----------------------------------
1.  Pengambilan keputusan Rapat Anggota berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat.--------------------------------------------------------
2.  Dalam hal tidak tercapai mufakat, maka pengambilan keputusan oleh Rapat Anggota didasarkan pada suara terbanyak dari jumlah anggota yang hadir.--------------------------------------------------------------------------
3.  Dalam hal dilakukan pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak satu suara  dengan mem­perhatikan hak suara dari masing-masing anggota  dimaksud, yang akan diatur secara rinci dalam Anggaran Rumah Tangga.---------------------------------------------------------------------
4.  Anggota yang tidak hadir dapat mewakilkan suaranya kepada anggota lain, yang hadir pada Rapat Anggota tersebut dengan menyertakan surat kuasa khusus secara tertulis.--------------------------------------------
5.  Pemungutan suara dapat dilakukan secara terbuka dan/atau secara tertutup,  kecuali mengenai diri orang, dapat dilakukan secara tertutup.-----------------------------------------------------------------------------
6.  Setiap Keputusan rapat Anggota dicatat dalam Berita Acara Rapat dan ditandatangani oleh Pimpinan Rapat.------------------------------------------
7.  Anggota Perkumpulan dapat juga mengambil keputusan terhadap sesuatu hal tanpa  mengadakan Rapat Anggota dengan ketentuan semua Anggota Perkumpulan harus diberitahu secara tertulis dan memberikan persetujuan mengenai hal dan atau usulan tersebut secara tertulis serta menandata­ngani persetujuan tersebut, tanpa ada tekanan dari Pengurus dan atau pihak-pihak tertentu, dengan ketentuan kuorum Rapat Anggota sebagaimana dimaksud pasal ini.----
8.  Pengaturan selanjutnya  mengenai  Rapat  Anggota  dan  Rapat  lainnya
      akan diatur didalam Anggaran Rumah Tangga.------------------------------
-------------------------------------------- Pasal 15 ------------------------------------
Tempat, acara, tata tertib dan bahan materi Rapat Anggota harus sudah disampaikan terlebih dahulu kepada anggota sekurang-kurangnya 14 (empat  belas) hari sebelum pelaksanaan Rapat Anggota.-----------------------
--------------------------------------------- Pasal 16 -----------------------------------
1.  Rapat Anggota diselenggarakan oleh pengurus, kecuali ditentukan lain dalam Anggaran Dasar ini;-------------------------------------------------------
2.  Rapat Anggota dapat dipimpin langsung oleh Pengurus  dan  atau  oleh Pimpinan dan Sekretaris Rapat yang dipilih dalam Rapat Anggota tersebut ;----------------------------------------------------------------------------
3.  Pemilihan Pimpinan dan Sekretaris Rapat dapat dipimpin oleh Pengurus dari Anggota yang hadir, yang tidak menyangkut jabatan Pengurus, Pengawas dan Pengelola atau karyawan Perkumpulan;--------
4.  Setiap hasil dan atau keputusan Rapat Anggota harus dituangkan dalam Berita Acara Rapat yang ditandatangani oleh Pimpinan dan Sekretaris Rapat dan disetujui oleh Anggota Rapat ;------------------------
5.  Berita Acara rapat yang telah ditandatangani oleh Pimpinan dan Sekretaris Rapat menjadi bukti yang sah terhadap semua Anggota Perkumpulan dan pihak ketiga lainnya.---------------------------------------
--------------------------------------------- Pasal 17 -----------------------------------
1. Rapat Anggota Tahunan diadakan dalam waktu  paling  lambat  1  (satu) bulan sesudah tutup tahun  buku,  kecuali  diatur  lain  sesuai  Anggaran Dasar ini.---------------------------------------------------------------
2.  Rapat Anggota Tahunan membahas dan mengesahkan :-------------------
a.-- Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan belanja; ---
b. Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus atau pelaksanaan tugasnya;-----------------------------------------------------------------------
c.-- Neraca perhitungan laba  rugi  tahun  buku  yang  berakhir  31  (tiga puluh  satu) Desember;------------------------------------------------
d.-- Penggunaan harta kekayaan ;----------------------------------------------
e.-- Pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Pengawas dalam satu tahun buku.-------------------------------------------------------------------
3.  Rapat Anggota mengenai Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja memba­has dan mengesahkan Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Belanja Pendapatan dan Belanja Perkumpulan yang harus dilaksanakan tiap tahun buku, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan terhitung  sebelum tahun buku untuk Anggaran selanjutnya dilaksanakan, yang telah diajukan oleh Pengurus dan Pengawas.---------------------------------------------------------------------------
4.  Apabila Rapat Anggota mengenai Rencana Kerja dan Rencana------------
      Anggaran  Pendapatan dan Belanja seperti tersebut pada ayat (3) diatas belum mampu  dilaksanakan oleh Perkumpulan karena alasan yang objektif dan rasional  misalnya karena kondisi effisiensi, maka;----
a.  Rapat  Anggota  mengenai  Rencana  Kerja  dan  rencana  Anggaran
      pendapatan dan Belanja dapat dilaksanakan bersamaan dengan Rapat Anggota Luar Biasa dengan acara tersendiri, dengan ketentuan Rapat tersebut harus dilaksanakan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan terhitung sejak tutupnya tahun buku berjalan;---------
 b.  Selama Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja belum disahkan  oleh Rapat Anggota dalam pelaksanaan tugasnya Pengurus berpedoman pada Rencana Kerja dan Rencana anggaran Pendapatan dan Belanja tahun sebelumnya yang telah mendapat persetu­juan tertulis dari Pengawas.----------------------------
c.   Ketentuan selanjutnya mengenai hal ini akan diatur dalam Anggaran rumah Tangga atau pera­turan khusus Ikatan lainnya.-----
-------------------------------------------- Pasal 18 ------------------------------------
Rapat Anggota Luar Biasa dapat diselenggarakan dalam hal :-----------------
1.  Mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perkumpulan dengan  ketentuan :---------------------------------------------------------------
a.  Harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota ;----------------------------------------------------------------
b.  Keputusan sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya lebih ½ (setengah) dari jumlah ang­gota yang hadir.--------------------------------
2.- Melakukan pembubaran, penggabungan, peleburan dan pemecahan Perkumpulan dengan ke­tentuan :-----------------------------------------------
a.  Harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota;----------------------------------------------------------------
b.  Keputusannya harus disetujui lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah anggota yang hadir.--------------------------------------------------
3.- Pemberhentian, pemilihan dan pengangkatan Pengurus dan Pengawas dengan ketentuan harus dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah anggota :-------------------------------------------------------------------
4.- Ketentuan lebih lanjut mengenai hal ini diatur dalam  Anggaran  Rumah Tangga dan atau Peraturan Khusus Perkumpulan lainnya.------
------------------------------------------- Pasal 19 -------------------------------------
1.- Rapat Anggota Khusus dapat diselenggarakan apabila berdasarkan pertimbangan dari Pengurus dan Pengawas sangat diperlukan adanya keputusan yang kewenangannya ada pada Rapat Ang­gota dan pelaksanaannya tidak dapat ditunda sampai dengan Rapat Anggota Tahunan sebagaima­na diatur dalam Pasal 19 Anggaran Dasar ini.-------
2.- Rapat Anggota Khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas dapat diselenggarakan apabila:--------------------------------------------------
a.  Terdapat permintaan sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota, dan atau;----------------------------------------------------
b.  Atas keputusan Rapat Pengurus atau keputusan Rapat Pengawas atau Rapat Pengurus dan Pengawas, dan atau;---------------------------
c.  Dalam hal keadaan yang sangat mendesak berdasarkan pertimbangan Pengurus dan Pengawas untuk segera memperoleh keputusan berdasarkan Rapat Anggota;-----------------------------------
d.  Negara dalam keadaan bahaya atau  perang,  tidak  memungkinkan
     diadakan Rapat Anggota.-----------------------------------------------------
---------------------------------------- PENGURUS ------------------------------------
------------------------------------------- Pasal 20 -------------------------------------
1.  Pengurus adalah organ perkumpulan yang melaksanakan kepengurusan  Perkumpulan  yang  sekurang-kurangnya  terdiri  dari :
      a. Seorang Ketua;------------------------------------------------------------------
b.  Seorang Sekretaris; dan-------------------------------------------------------
c.  Seorang Bendahara.-----------------------------------------------------------
2.- Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Ketua, maka 1 (satu) orang diantaranya diangkat sebagai Wakil Ketua.--------------------------
3.- Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Sekretaris, maka 1 (satu) orang diantaranya dapat di­angkat sebagai Wakil Sekretaris.--------------
4.- Dalam hal diangkat lebih dari seorang Bendahara, maka 1 (satu) orang diantaranya diangkat sebagai Wakil Bendahara.-----------------------------
-------------------------------------------- Pasal 21 ------------------------------------
1.- Yang diangkat sebagai anggota Pengurus adalah orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.-------
2.- Pengurus diangkat melalui Rapat Anggota untuk  jangka  waktu  3  (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali.--------------------------------------
3.- Pengurus dapat menerima gaji, upah atau honorarium.--------------------
4.- Dalam hal jabatan anggota Pengurus kosong, maka dalam jangka waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak terjadi kekosongan tersebut, Ketua harus segera memilih Pengurus tersebut.--
5.- Dalam hal semua jabatan anggota Pengurus kosong, maka dalam       jangka waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya kekosongan tersebut, maka Pengawas harus memilih Pengurus baru, dan untuk sementara Ikatan diurus oleh Pengawas.------------------------
6.- Pengurus berhak mengundurkan diri dari jabatannya, dengan-----------memberitahukan secara tertulis me­ngenai maksudnya tersebut kepada Pengawas selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari terhitung se­belum tanggal pengunduran dirinya.---------------------------------------------------
7.- Dalam hal terdapat penggantian Pengurus Perkumpulan, maka dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal dilakukan penggantian Pengurus Perkumpulan, wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan instansi terkait.---------------------------
8.- Pengurus tidak dapat merangkap sebagai Pengawas atau Pelaksana kegiatan.-----------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------- Pasal 22 -----------------------------------
Jabatan anggota pengurus berakhir apabila:--------------------------------------
1.     Meninggal dunia;-------------------------------------------------------------------
2.     Mengundurkan diri ;--------------------------------------------------------------
3.     Bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang bersifat tetap;----------------------------------------------------------------
4.     Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat pengawas;-------------------
5.     Masa jabatan berakhir.-----------------------------------------------------------
---------------------- TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS ---------------------
------------------------------------------ Pasal 23 --------------------------------------
1.     Pengurus bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Perkumpulan untuk kepentingan Perkumpulan.----------------------------------------------
2.     Pengurus wajib menyusun program kerja dan rancangan anggaran tahunan Perkumpulan untuk disahkan Rapat Anggota.--------------------
3.     Pengurus wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Pengawas.-------------------------------------------------------
4.     Setiap anggota Pengurus wajib dengan itikad baik, dan penuh tanggungjawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang- undangan yang berlaku.------------------------------
5.     Pengurus berhak mewakili Perkumpulan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, dengan pembatasan terhadap hal-hal sebagai berikut :------------------------------
a.    Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perkumpulan (tidak termasuk mengambil uang Perkumpulan di bank);----------------------
b.    Mendirikan suatu usaha baru atau melakukan penyertaan dalam berbagai bentuk usaha baik didalam maupun diluar negeri;----------
c.    Memberi atau menerima pengalihan atas harta tetap;------------------
d.    Membeli atau dengan cara lain mendapatkan/memperoleh harta tetap atas nama Perkumpulan;----------------------------------------------
e.    Menjual atau dengan cara lain melepaskan kekayaan Perkumpulan
f.     serta mengagunkan/mem­bebani kekayaan Perkumpulan;-------------
g.    Mengadakan perjanjian dengan organisasi  yang  terafiliasi  dengan Perkumpulan, Pengurus dan atau Pengawas Perkumpulan atau seorang yang bekerja pada Perkumpulan yang perjanjian tersebut bermanfaat bagi tercapainya maksud dan tujuan Perkumpulan.-----
6.     Perbuatan Pengurus sebagaimana diatur dalam ayat (5) huruf a,b,c,d,e dan f harus mendapat persetujuan dari Rapat Anggota.--------------------
-------------------------------------------- Pasal 24 ------------------------------------
Pengurus tidak berwenang mewakili Perkumpulan dalam hal :----------------
1.     Mengikat Perkumpulan sebagai penjamin utang;----------------------------
2.     Membebani kekayaan Perkumpulan untuk kepentingan pihak lain;------
3.     Mengadakan perjanjian dengan organisasi yang terafiliasi dengan Perkumpulan, pengurus dan atau Pengawas atau seorang yang bekerja pada Perkumpulan, yang perjanjian tersebut tidak ada hu­bungannya bagi tercapainya maksud dan tujuan Perkumpulan.------------------------
------------------------------------------- Pasal 25 -------------------------------------
1.     Ketua Umum bersama-sama dengan salah seorang anggota Pengurus lainnya berwenang bertindak untuk dan atas nama Pengurus serta mewakili Perkumpulan. ----------------------------------------------------------
2.     Dalam hal Ketua Umum tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal tersebut tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka seorang Ketua lainnya bersama-sama dengan Sekre­taris Umum atau apabila Sekretaris Umum tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal tersebut tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, seorang Ketua lainnya bersama-sama dengan seorang Sekretaris lainnya berwenang bertindak untuk dan atas nama Pengurus serta mewakili Perkumpulan.----------------------------------------
3.     Dalam hal hanya ada satu orang Ketua, maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Ketua Umum berlaku  juga  baginya.
4.     Sekretaris Umum bertugas mengelola administrasi  Perkumpulan, dalam  hal hanya ada seorang Sekretaris, maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Sekretaris Umum berlaku juga baginya.------------------------------------------------------------------------------
5.     Bendahara Umum bertugas mengelola keuangan Perkumpulan, dalam hal hanya ada seorang Bendahara, maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Bendahara Umum berlaku juga baginya.---------
6.     Pengurus untuk perbuatan tertentu berhak mengangkat seorang atau lebih wakil atau kuasanya berdasarkan surat kuasa.-----------------------
------------------------------------------- Pasal 26 -------------------------------------
1.     Dalam hal terjadi perkara di pengadilan antara Perkumpulan  dengan anggota Pengurus, atau apa­bila kepentingan pribadi seorang anggota Pengurus bertentangan dengan Perkumpulan, maka ang­gota Pengurus yang bersangkutan tidak berwenang bertindak untuk dan atas nama---
Pengurus serta mewakili Perkumpulan, maka anggota Pengurus lainnya bertindak untuk dan atas nama Pengurus serta mewakili Perkumpulan.-----------------------------------------------------------------------
2.     Dalam hal Perkumpulan mempunyai kepentingan  yang  bertentangan
dengan kepentingan seluruh pengurus, maka Perkumpulan diwakili oleh Pengawas.---------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------- Pasal 27 -----------------------------------
1.     Rapat pengurus dapat diadakan setiap waktu bila dipandang perlu atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih Pengurus atau Pengawas.---------------------------------------------------------------------------
2.     Panggilan Rapat Pengurus dilakukan oleh Pengurus yang berhak mewakili pengurus.----------------------------------------------------------------
3.     Panggilan Rapat Pengurus disampaikan kepada setiap anggota Pengurus secara langsung, atau melalui surat atau tanda terima, paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum Rapat Penurus diadakan.-----------
4.     Panggilan Rapat tersebut harus mencantumkan tanggal, waktu, tempat dan acara Rapat.-------------------------------------------------------------------
5.     Rapat Pengurus diadakan ditempat kedudukan Perkumpulan atau ditempat kegiatan Perkumpulan.------------------------------------------------
6.     Rapat Pengurus dapat diadakan ditempat lain dalam  wilayah  Republik Indonesia dengan per­setujuan Rapat Anggota.--------------------
-------------------------------------------- Pasal 28 ------------------------------------
1.    Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua Umum.---------------------------------
2.    Dalam hal Ketua Umum tidak dapat hadir atau berhalangan, maka Rapat Pengurus akan dipimpin oleh seorang anggota Pengurus yang dipilih oleh dan dari Pengurus yang hadir.------------------------------------
3.    Seorang Pengurus hanya dapat diwakili oleh Pengurus lainnya dalam Rapat Pengurus berdasarkan Surat kuasa.-----------------------------------
4.    Rapat Pengurus  adalah  sah  dan  berhak  mengambil  keputusan  yang mengikat apabila :-----------------------------------------------------------
a.    Dihadiri paling sedikit (dua per tiga) jumlah Pengurus.--------------
b.    Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) huruf a, tidak tercapai, maka dapat diadakan pemanggilan Rapat Pengurus kedua.---------------------------------------------------------------------------
c.    Pemanggilan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) huruf b,  harus dilakukan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum Rapat diselenggarakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.-------------------------------------------------------------
d.    Rapat pengurus kedua diselenggarakan paling cepat 7 (tujuh) hari dan paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung sejak Rapat Pengurus pertama.------------------------------------------------------------
e.    Rapat Pengurus kedua sah dan berhak mengambil keputusan  yang mengikat, apabila dihadiri lebih dari ½ (satu per dua) jumlah Pengurus.-----------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------- Pasal 29 ------------------------------------
1.    Keputusan Rapat Pengurus harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.---------------------------------------------------------------------
2.    Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua)  jumlah suara yang sah.-------------------------------------
3.    Dalam hal suara setuju dan  tidak  setuju  sama  banyaknya,  maka  usul ditolak.-------------------------------------------------------------------------
4.    Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan  surat  suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara terbuka, kecuali Ketua Rapat menentukan lain dan tidak ada keberatan dari yang hadir.----------------
5.    Suara abstain dan suara yang tidak sah tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan.--------------------------------
6.    Setiap Rapat Pengurus dibuat Berita Acara Rapat yang ditandatangani Ketua Rapat dan 1 (satu) orang anggota Pengurus lainnya yang ditunjuk oleh Rapat sebagai Sekretaris Rapat.-------------------------------
7.    Penandatanganan yang dimaksud dalam ayat (6) tidak disyaratkan apabila Berita Acara Rapat dibuat dengan akta notaris.--------------------
8.    Pengurus dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Pengurus, dengan ketentuan semua anggota Pengurus telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Pengurus memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut.----------------------------------------
9.    Keputusan yang diambil sebagimana dimaksud dalam ayat (8),-----------
mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil-------
dengan sah dalam Rapat Pengurus.--------------------------------------------
------------------------------------------ PENGAWAS ----------------------------------
-------------------------------------------- Pasal 30 ------------------------------------
1.    Pengawas adalah organ Perkumpulan yang  bertugas  memberi  nasihat
kepada pengurus dalam menjalankan kegiatan Perkumpulan.------------
2.    Anggota Pengawas adalah orang perseorangan yang merupakan perwakilan dari Perkumpulan.---------------------------------------------------
3.    Ketentuan selanjutnya yang mengatur mengenai tata cara pengangkatan dan pergantian Pengawas, diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.--------------------------------------------------------
--------------------------------------------- Pasal 31 -----------------------------------
1.    Yang dapat diangkat sebagai anggota Pengawas hanyalah perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum dan tidak dinyatakan bersalah dalam melakukan pengawasan yang menyebabkan kerugian bagi Perkumpulan, masyarakat atau negara berdasarkan putusan Pengadilan, dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal putusan tersebut berkekuatan hukum tetap.---------------------------------
2.    Pengawas diangkat oleh Rapat Anggota untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali.---------------------------------------------
3.    Dalam hal jabatan Pengawas kosong, maka dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak tangal terjadinya kekosongan, maka harus menyelenggarakan Rapat Anggota untuk mengangkat Pengawas baru, dan untuk sementara Perkumpulan diurus oleh Pengurus.--------
4.    Pengawas berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada Rapat Anggota, paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.-------------------------------------------------------------
5.    Pengawas tidak dapat  merangkap  sebagai  Pengurus  atau  Pelaksana
Kegiatan.----------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------- Pasal 32 ------------------------------------
Jabatan Pengawas berakhir apabila:------------------------------------------------
1.    Meninggal dunia;-------------------------------------------------------------------
2.    Mengundurkan diri;---------------------------------------------------------------
3.    Bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan putusan Pengadilan yang diancam dengan hu­kuman penjara paling sedikit  5  (lima)  tahun.--------------------------------------------------------------------------------
4.    Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Anggota;---------------------
5.    Masa jabatan berakhir.-----------------------------------------------------------
---------------------- TUGAS DAN WEWENANG PENGAWAS ---------------------
------------------------------------------ Pasal 3
3 --------------------------------------
1.    Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas pengawasan untuk kepentingan Perkumpulan.-----
2.    Ketua Pengawas dan 1 (satu) anggota Pengawas berwenang bertindak untuk dan atas nama Peng­awas.------------------------------------------------
3.    Pengawas berwenang :------------------------------------------------------------
a.    Memasuki bangunan, halaman, atau tempat lain yang dipergunakan Perkumpulan.------------------------------------------------
b.    Memeriksa dokumen;---------------------------------------------------------
c.    Memeriksa pembukuan dan mencocokkannya dengan uang kas; atau------------------------------------------------------------------------------
d.    Mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan  oleh  Pengurus;-
e.    Memberi peringatan kepada Pengurus.------------------------------------
4.    Pengawas dapat memberhentikan untuk sementara 1 (satu)  orang------
atau lebih Pengurus, apabila Pengurus tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.----------------------------------------------------------
5.    Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan, di­sertai alasannya.------------------------------
6.    Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal pemberhentian sementara itu, Pengawas diwajibkan untuk mengadakan Rapat Anggota.-----------------------------------------------------
----------------------------------- RAPAT PENGAWAS --------------------------------
------------------------------------------ Pasal 3
4 --------------------------------------
1.    Rapat Pengawas dapat diadakan setiap waktu bila dianggap perlu atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih Pengawas atau Rapat Anggota.-----------------------------------------------------------------------------
2.    Panggilan Rapat Pengawas dilakukan oleh Pengawas yang berhak mewakili Pengawas.----------------------------------------------------------------
3.    Panggilan Rapat Pengawas disampaikan kepada setiap Pengawas secara langsung atau melalui surat dengan mendapat tanda terima, paling lambat 3 (tiga) hari sebelum Rapat, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal Rapat.-------------------
4.    Panggilan Rapat harus mencantumkan tanggal, waktu, tempat dan acara Rapat.------------------------------------------------------------------------
5.    Rapat  Pengawas  diadakan  di  tempat  kedudukan  Perkumpulan  atau ditempat kegiatan Perkum­pulan.-----------------------------------------
6.    Rapat Pengawas dapat diadakan di tempat lain  dalam  wilayah  hukum Republik Indonesia dengan persetujuan Rapat Anggota.--------------------
------------------------------------------- Pasal 35 -------------------------------------
1.    Rapat Pengawas dipimpin oleh Ketua Umum.--------------------------------
2.    Dalam hal Ketua Umum tidak dapat hadir atau berhalangan, maka Rapat Pengawas akan dipimpin oleh seorang Pengawas yang dipilih oleh dan dari Pengawas yang hadir. Seorang anggota Peng­awas hanya diwakili oleh Pengawas lainnya dalam Rapat Pengawas berdasarkan surat kuasa.------------------------------------------------------------------------
3.    Rapat Pengawas adalah sah dan  berhak  mengambil  keputusan  yang mengikat apabila :-----------------------------------------------------------------
a.    Dihadiri paling sedikit (dua per tiga) jumlah Pengawas.-------------
b.    Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) huruf a tidak tercapai, maka dapat diadakan pemanggilan Rapat pengawas kedua.---------------------------------------------------------------------------
c.    Pemanggilan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) huruf b,  harus dilakukan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum Rapat  diselenggarakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal Panggilan dan tanggal Rapat.-------------------------------------------------------------
d.    Rapat pengawas kedua diselenggarakan paling cepat  7  (tujuh)  hari dan paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung sejak Rapat Pengawas Pertama.------------------------------------------------------------
e.    Rapat Pengawas kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat, apabila dihadiri oleh paling sedikit ½ (satu per dua) jumlah Pengawas.--------------------------------------------
--------------------------------------------- Pasal 36 -----------------------------------
1.    Keputusan Rapat Pengawas harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.---------------------------------------------------------------------
2.    Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) jumlah suara yang sah.--------------------------------------
3.    Dalam hal suara setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka usul ditolak.-------------------------------------------------------------------------------
4.    Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan  surat  suara tertutup tanpa tandatangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara terbuka, kecuali Ketua Rapat menetukan lain dan tidak ada keberatan dari yang hadir.  Suara abstain dan suara yang tidak sah ti­dak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan.------------------------------------------------------------------------
5.    Setiap Rapat Pengawas dibuat Berita Acara Rapat yang ditandatangani
oleh Ketua Rapat dan seorang anggota Pengurus lainnya yang ditunjuk oleh Rapat sebagai Sekretaris.---------------------------------------------------
6.    Penandatanganan yang dimaksud dalam ayat (6) tidak disyaratkan apabila Berita Acara Rapat di­buat dengan akta notaris.--------------------
7.    Pengawas dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa--------------
mengadakan Rapat Pengawas, de­ngan ketentuan semua anggota Pengawas telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Pengawas memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menan­datangani usul tersebut.----------------------------------------
8.     Keputusan yang diambil sebagaimana dimaksud dalam ayat (7) mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Pengawas.-------------------------------------------
------------------------------------------- BAB VII --------------------------------------
--------------------------------------- TAHUN BUKU ----------------------------------
-------------------------------------------- Pasal 37 ------------------------------------
1.    Tahun buku Perkumpulan  dimulai dari tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember.---------------------
2.    Pada akhir tiap tahun, buku Perkumpulan ditutup.-------------------------
3.    Untuk pertama kalinya buku Perkumpulan di mulai pada tanggal dari akta pendirian ini dan ditutup pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember tahun 2015 (dua ribu lima belas).----------------------------------
-------------------------------------------- BAB IX --------------------------------------
------------------------------------ LAPORAN TAHUNAN -----------------------------
------------------------------------------- Pasal 3
8 -------------------------------------
1.    Pengurus wajib menyusun laporan tahunan secara tertulis paling lambat 3 (tiga) bulan setelah ber­akhirnya tahun buku Perkumpulan.---
2.    Laporan tahunan memuat sekurang-kurangnya :----------------------------
a.    Laporan keadaan dan kegiatan Perkumpulan selama tahun buku yang lalu serta hasil yang telah dicapai ;----------------------------------
b.    Laporan keuangan yang terdiri atas  laporan  posisi  keuangan  pada akhir periode, laporan aktivi­tas, laporan arus kas dan catatan laporan keuangan.-------------------------------------------------------------
3.    Laporan Tahunan wajib ditandatangani oleh Pengurus.--------------------
4.    Dalam hal terdapat Anggota Pengurus atau Pengawas yang tidak menandatangani laporan, maka yang bersangkutan harus menyebutkan alasan tertulis;----------------------------------------------------
5.    Laporan Tahunan disahkan oleh Rapat Anggota.-----------------------------
6.    Ikhtisar Laporan Tahunan Perkumpulan harus disusun sesuai dengan standard akuntansi keuangan yang berlaku dan diumumkan pada papan pengumuman di kantor Perkumpulan.--------------------------------
-------------------------------------------- BAB X ---------------------------------------
-------------------------- PERUBAHAN ANGGARAN DASAR -----------------------
------------------------------------------- Pasal 39 -------------------------------------
1.    Perubahan anggaran dasar hanya dapat dilaksanakan berdasarkan keputusan rapat Anggota yang dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota dan disetujui lebih dari 2/3 (dua per tiga) dari seluruh jumlah anggota yang hadir.--------------------------------------------
2.    Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.------------
3.    Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak--
tercapai, maka keputusan ditetapkan berdasarkan persetujuan paling sedikit lebih dari 1/2 (satu per dua) dari seluruh jumlah anggota yang hadir dan/atau yang diwakili.---------------------------------------------------
4.    Dalam hal korum Rapat Anggota sebagaimana dimaksud dalam----------
Anggaran Dasar ini tidak tercapai, maka diadakan pemanggilan  Rapat Anggota kedua paling cepat 3 (tiga) hari terhitung sejak tanggal Rapat Anggota yang pertama.------------------------------------------------------------
5.    Rapat Anggota kedua tersebut sah, apabila dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) dari seluruh anggota.--------------------------------------------
6.    Keputusan Rapat Anggota kedua sah, apabila diambil berdasarkan persetujuan suara terbanyak dari jumlah Anggota yang hadir atau yang diwakili.------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------- Pasal 40 ------------------------------------
1.    Perubahan Anggaran Dasar dilakukan dengan akta notaris dan dibuat dalam bahasa Indonesia.---------------------------------------------------------
2.    Perubahan Anggaran dasar tidak dapat dilakukan terhadap maksud dan tujuan Perkumpulan.--------------------------------------------------------
3.    Perubahan Anggaran Dasar yang menyangkut perubahan nama dan kegiatan Perkumpulan, harus mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.-----------------------
4.    Perubahan Anggaran Dasar ini selain yang menyangkut hal-hal sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) cukup diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.-------------
5.    Perubahan Anggaran Dasar tidak dapat dilakukan pada saat Perkumpulan  dinyatakan pailit.------------------------------------------------
-------------------------------------------- BAB XI --------------------------------------
-------------------------------------- PENGGABUNGAN -------------------------------
------------------------------------------- Pasal 4
1 -------------------------------------
1.    Penggabungan Perkumpulan dapat dilakukan  dengan  menggabungkan 1 (satu) atau lebih Perkum­pulan dengan organisasi sejenis lainnya, yang mengakibatkan Perkumpulan dan organisasi dimak­sud yang melakukan penggabungan tersebut menjadi bubar.-----
2.    Penggabungan Perkumpulan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dilakukan dengan mem­perhatikan:-------------------------------------
a.    Ketidakmampuan Perkumpulan melakukan kegiatan usaha tanpa dukungan organisasi sejenis, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatas;---------------------------------------------------------------------------
b.    Organisasi yang menerima penggabungan dan yang bergabung tersebut memiliki kegiatan yang sejenis; atau----------------------------
c.    Organisasi lain yang menerima penggabungan tersebut, tidak pernah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Anggaran Dasarnya, ketertiban umum dan kesusilaan.-----------------------------
3.    Usul penggabungan Perkumpulan  dapat disampaikan oleh Pengurus kepada Rapat Anggota.------------------------------------------------------------
--------------------------------------------- Pasal 42 -----------------------------------
1.    Penggabungan Perkumpulan hanya dapat dilakuan berdasarkan keputusan Rapat Anggota yang dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota dan disetujui paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari seluruh jumlah anggota yang hadir.--------------------------------------------
2.    Pengurus dari masing-masing Perkumpulan yang akan menggabungkan diri dan yang akan menerima penggabungan menyusun usul rencana penggabungan.--------------------------------------
3.    Usul rencana penggabungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dituangkan dalam rancangan akta penggabungan oleh Pengurus dari  Perkumpulan  yang akan menggabungkan diri dan yang akan menerima penggabungan.--------------------------------------------------------
4.    Rancangan akta penggabungan harus mendapat persetujuan dari Rapat  Anggota Perkumpulan  dan organisasi dimaksud dalam pasal ini.------------------------------------------------------------------------------------
5.    Rancangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) pasal ini dituangkan dalam akta penggabungan yang dibuat dihadapan notaris dalam bahasa Indonesia.------------------------------------------------------------------
6.    Pengurus Perkumpulan hasil penggabungan wajib mengumumkan hasil penggabungan dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia, paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak penggabungan selesai dilakukan.------------------------------------------------------------------
7.    Dalam hal penggabungan Perkumpulan  diikuti dengan perubahan Anggaran Dasar yang memer­lukan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, maka akta perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan wajib disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk memperoleh per­setujuan dengan dilampiri akta penggabungan.---------------------------------------------------------------------
------------------------------------------ BAB XII ---------------------------------------
--------------------------------------- PEMBUBARAN ---------------------------------
--------------------------------------------- Pasal 4
3 -----------------------------------
1.      Perkumpulan bubar dalam hal:-------------------------------------------------
a. Tujuan Perkumpulan  yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar telah-
tercapai atau tidak tercapai.-------------------------------------------------
b.  Putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap berdasarkan alasan: ----------------------------------------------------------
1.   Melanggar ke­tertiban umum dan kesusilaan; -----------------------
2.   Tidak mampu membayar utangnya setelah dinyatakan pailit;  atau -------------------------------------------------------------------------
3.   Harta kekayaan Perkumpulan tidak cukup untuk melunasi utangnya setelah pernyataan pailit dicabut.--------------------------
2.      Dengan mengindahkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka pembubaran Perkumpulan selain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b pasal ini hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Anggota yang dihadiri oleh anggota yang mewakili paling sedikit  2/3  (dua per tiga) dari seluruh jumlah anggota dengan hak suara yang sah dan keputusan disetujui oleh paling sedikit 2/3  (dua per tiga) dari seluruh jumlah suara yang sah dalam Rapat.-----------------------------------------------------------------------
3.     Dalam hal Perkumpulan bubar sebagaimana diatur dalam ayat (1) huruf a dan huruf b, Rapat Ang­gota menunjuk likuidator untuk membereskan kekayaan Perkumpulan.----------------------------------------
4.     Dalam hal tidak ditunjuk likuidator, maka pengurus bertindak sebagai likuidator.---------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------- Pasal 44 ------------------------------------
1.    Dalam hal Perkumpulan bubar, Perkumpulan tidak dapat melakukan perbuatan hukum apapun lagi, kecuali untuk membereskan kekayaannya dalam proses  likuidasi.------------------------------------------
2.    Dalam hal Perkumpulan  sedang dalam proses likuidasi, untuk semua surat keluar dicantumkan frasa “dalam likuidasi” dibelakang nama Perkumpulan.-----------------------------------------------------------------------
3.    Dalam hal Perkumpulan bubar karena putusan Pengadilan, maka pengadilan akan menunjuk likui­dator.-----------------------------------------
4.    Dalam hal Pembubaran Perkumpulan karena pailit, berlaku peraturan perundang-undangan di bi­dang kepailitan.-----------------------------------
5.    Ketentuan mengenai penunjukkan, pengangkatan, pemberhentian sementara, wewenang, kewa­jiban, tugas dan tanggung jawab, serta pengawasan terhadap Pengurus berlaku juga bagi likui­dator.-------------
6.    Likuidator atau Kurator yang ditunjuk untuk melakukan pemberesan kekayaan Perkumpulan yang bubar atau dibubarkan, paling lambat 5 (lima) hari terhitung sejak tanggal penunjukkan wajib mengumumkan pembubaran Perkumpulan dan proses likuidasinya dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia.-----------------------------------------------------
7.    Likuidator atau Kurator dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal proses likuidasi beraklhir, wajib mengumumkan hasil likuidasi dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia.---------------------------------------------------------------------------
8.    Likuidator atau Kurator dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) hari-------
terhitung sejak tanggal proses likuidasi berakhir, wajib melaporkan pembubaran Perkumpulan kepada Rapat Anggota.--------------------------
9.    Dalam hal laporan mengenai pembubaran Perkumpulan sebagaimana
dimaksud ayat (8) dan peng­umuman hasil likuidasi sebagaimana dimaksud ayat (7) tidak dilakukan, maka bubarnya Perkum­pulan tidak berlaku bagi pihak ketiga.--------------------------------------------------------
------------------------------------------ BAB XIII --------------------------------------
--------------- CARA PENGGUNAAN KEKAYAAN SISA LIKUIDASI --------------
-------------------------------------------- Pasal 45 ------------------------------------
1.    Kekayaan sisa hasil likuidasi diserahkan kepada anggota yang dibagikan berdasarkan kesepakatan didalam Rapat Anggota.-------------
2.    Kekayaan sisa hasil likuidasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat diserahkan kepada badan hukum lain yang melakukan kegiatan yang sama dengan Perkumpulan, apabila hal tersebut diatur dalam undang-undang yang berlaku bagi badan hukum tersebut.----------------
3.    Dalam   hal   kekayaan  sisa  hasil  likuidasi  tidak  diserahkan    kepada Organisasi lain atau kepada badan hukum lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) pasal ini, kekayaan tersebut diserahkan kepada Negara dan penggunaannya dilakukan sesuai dengan maksud dan tujuan Perkumpulan yang bubar.---------------------
------------------------------------------ BAB XIV --------------------------------------
---------- ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN KHUSUS ---------
----------------------------------------- Pasal 4
6 ---------------------------------------
Rapat Anggota dapat menetapkan Anggaran Rumah Tangga dan atau Peraturan Khusus, yang memuat peraturan pelaksanaan berdasarkan ketentuan sebagaimana tersebut dalam Anggaran Dasar ini.------------------
------------------------------------------ BAB XV ---------------------------------------
--------------------------- PENYELESAIAN SENGKETA -----------------------------
----------------------------------------- Pasal 47 ---------------------------------------
1.  Jika ada sesuatu sengketa/perselisihan dalam perkumpulan maka akan diputuskan oleh Rapat Anggota untuk mencapai mufakat.----------
2.  Jika di dalam hal itu tidak dapat mencapai persetujuan atau jika ada  perselisihan dalam perkumpulan, sedang mereka dengan cara yang lain tidak dapat menyelesaikan perselisihan itu, maka pengurus melalui rapat anggota boleh meminta kepada hakim agar diangkat tiga orang pemisah yang akan memutuskan perselisihan itu. --------------------------
3.  Orang-orang pemisah tersebut akan memutuskan perselisihan itu sebagai orang yang jujur dan sebagai hakim tertinggi dan tidak usah memakai cara proses, juga tentang ongkos-ongkos yang dibuatnya. -----
--------------------------------------- Pasal 48 -----------------------------------------
1.     Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup sempurna diatur dalam Anggaran Dasar ini bilamana hal itu dipandang perlu pengurus berhak untuk membuat dan mengatur di dalam Anggaran Rumah Tangga maupun di dalam peraturan lain, yang tidak boleh bertentangan dengan anggaran dasar Perkumpulan ini.------------------------------------
2.     Menyimpang dari ketentuan Pengurus berdasarkan Anggaran Dasar ini khususnya mengenai tata cara pengangkatan Pengurus dan Pengawas untuk pertama kalinya diangkat susunan Pengurus, dan pengawas Perkumpulan  dengan susunan sebagai berikut :--------------
a.     Pengawas            :
Ketua                            : TUKIRAN
b. Pengurus               :
-     Ketua                        : EKO PRASETIYO
-     Sekretaris                  : SUNARYO
-     Bendahara                 : MISTAM