ANGGARAN DASAR
PERKUMPULAN TANI
__________________________________________________________
------------------------------------------- BAB I
----------------------------------------
------------------- NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN ------------------
----------------------------------------- Pasal 1
-----------------------------------------
-Perkumpulan ini akan bekerja dan berkarya dengan
memakai nama :------
- PERKUMPULAN TANI BUDI KARYA 05 atau disebut juga
KELOMPOK TANI BUDI KARYA 05 dalam anggaran dasar ini cukup disebut nama Perkumpulan, berkedudukan dan berkantor pusat
di Dusun Bonagung
Rukun Tetangga 030 Rukun Warga 009, Desa Wonosidi, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, dengan memakai
cabang-cabangnya dan/atau perwakilan-perwakilannya ditempat-tempat lain yang
akan ditentukan kemudian.----------------------------------------------
---------------------------------------- Pasal 2
----------------------------------------
Perkumpulan ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.---------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------- BAB II
------------------------------------------
------------------------------------------ AZAS ------------------------------------------
---------------------------------------- Pasal 3
------------------------------------------
Perkumpulan ini berazaskan Pancasila dan berdasarkan Undang-Undang
Dasar 1945.-----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------- BAB III -----------------------------------------
------------------------ STATUS DAN BENTUK ORGANISASI ----------------------
---------------------------------------- Pasal 4
------------------------------------------
1.
Perkumpulan ini adalah organisasi
kemasyarakatan profesi berbentuk kesatuan dengan ruang lingkup daerah kesamaan
kegiatan, minat dan fungsi di bidang pembangunan pertanian. -----------------------------------
2.
Status Perkumpulan ini adalah independen
dalam rangka merancang dan melaksanakan program dan kegiatan di sektor pertanian. ----------
----------------------------------------- BAB IV -----------------------------------------
--------------------------- TUJUAN, FUNGSI DAN USAHA
-------------------------
---------------------------------------- Pasal 5 ------------------------------------------
--------------------------------------- TUJUAN
-----------------------------------------
Tujuan
Perkumpulan ini
adalah : ---------------------------------------------------
1.
Memecahkan masalah-masalah pertanian yang
terjadi di wilayah Dusun Salam
dan sebagai wadah pertukaran informasi sesama petani.---------------------------------------------------------------------
2.
Mengembangkan
pengetahuan dan pengalaman berorganisasi di kalangan petani pada khususnya
anggota Perkumpulan tani pada umumnya dalam upaya menumbuh kembangkan
pengetahuan pertanian dan peternakan. ------------------------------------------------------
3.
Menciptakan kerjasama
yang harmonis antar organisasi di bidang pertanian dalam upaya meningkatkan
saling pengertian dan tukar informasi program bagi anggota Perkumpulan ini. -------------------------
---------------------------------------- Pasal 6 ------------------------------------------
--------------------------------------- FUNGSI
------------------------------------------
Perkumpulan ini berfungsi sebagai : -----------------------------------------------
1.
Wahana penggerak,
pengarah, pelaku dan pemersatu petani dalam pembangunan pertanian. -------------------------------------------------------
2.
Penyalur aspirasi dan
partisipasi anggota Perkumpulan dalam pembangunan pertanian. -------------------------------------------------------
---------------------------------------- Pasal 7 ------------------------------------------
--------------------------------------- USAHA
------------------------------------------
Dalam
rangka pencapaian tujuan dan fungsi tersebut Perkumpulan ini mengadakan kegiatan
:
---------------------------------------------------------------
1.
Memelihara,
meningkatkan mengembangkan dan memperkokoh kesetiakawanan antara anggota Perkumpulan
tani. ------------------------
2.
Meningkatkan
pengetahuan dan penggunaan teknologi di kalangan anggota Perkumpulan agar lebih
mampu mengembangkan usaha pertanian secara profesional. ---------------------------------------------------
3.
Menggali dan
menerapkan ilmu tentang budi daya tanaman baik kegiatan on farm maupun off farm.
-------------------------------------------
4.
Berusaha
menyediakan dan menyalurkan saprodi pertanian ke anggota perkumpulan.
-----------------------------------------------------------
5.
Melaksanakan kegiatan-kegiatan usaha
produktif yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat
pedesaan dalam bidang pertanian :
-------------------------------------------------------
a.
Tanaman Pangan;
-----------------------------------------------------------
b.
Tanaman Perkebunan; ------------------------------------------------------
c.
Peternakan;
-------------------------------------------------------------------
d.
Perikanan;
--------------------------------------------------------------------
e.
Pengolahan Hasil Pertanian
dan Perikanan;....................................
---------------------------------------- BAB V
------------------------------------------
--------------------------------------- KEKAYAAN --------------------------------------
------------------------------------------ Pasal 8 ----------------------------------------
1.
Perkumpulan mempunyai kekayaan awal yang berasal dari kekayaan Pendiri yang
dipisahkan, terdiri dari uang yang berjumlah sebesar---- Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah).---------------------------------------
2. Selain kekayaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini,
kekayaan Perkumpulan dapat juga diperoleh dari :-------------------------
a. Sumbangan atau bantuan
yang tidak mengikat;---------------------
b. Iuran Anggota;------------------------------------------------------------------
c. Perolehan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar Perkumpulan dan atau peraturan perundang-undangan
yang berlaku.--------------------------------------------------------------------------
3. Semua kekayaan perkumpulan dipergunakan untuk mencapai maksud dan tujuan Perkumpulan.--------------------------------------------
----------------------------------------- BAB VI ----------------------------------------
----------------------------------- KEANGGOTAAN -----------------------------------
---------------------------------------- Pasal 9 ------------------------------------------
1.
Anggota Perkumpulan
tani adalah perorangan, warga Dusun Salam Desa Wonosidi dan sekitarnya yang dengan sukarela
mendaftarkan diri sebagai anggota Perkumpulan Tani yang memiliki perhatian dan
minat terhadap pembangunan pertanian dan peternakan serta
mentaati Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan peraturan yang
ditetapkan oleh Perkumpulan
Tani. ------------------
2.
Setiap anggota
mempunyai hak bicara dan hak memberikan suara, hak memilih dan hak di pilih
menjadi pengurus organisasi Perkumpulan tani. ---------------------------------------------------------------
3.
Setiap anggota wajib
menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan organisasi, wajib mentaati anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga serta peraturan organisasi dan wajib
melaksanakan program organisasi. -------------------------------------------------------------------------
------------------------------- KEWAJIBAN ANGGOTA -------------------------------
---------------------------------------- Pasal 10 ----------------------------------------
Setiap Anggota Perkumpulan
berkewajiban untuk:------------------------------
1. Mentaati dan melaksanakan sepenuhnya semua ketentuan Anggaran dasar
dan Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan-ketentuan lain yang telah ditetapkan oleh Pengurus.------------------------------------------------
2. Menjaga
dan menjunjung tinggi nama baik Perkumpulan.-----------------
3. Mempunyai
kesadaran yang tinggi untuk mengembangkan organisasi.
4. Menghayati dan melaksanakan
kode etik profesi.----------------------------
5. Mentaati keputusan-keputusan
rapat.-----------------------------------------
6. Membayar iuran anggota.--------------------------------------------------------
7. Berpartisipasi aktif dalam
kegiatan yang diselengarakan oleh Perkumpulan.----------------------------------------------------------------------
----------------------------------------- BAB VII
---------------------------------------
------------------------------------------ ORGAN ---------------------------------------
------------------------------------------- Pasal 11 -------------------------------------
Perkumpulan mempunyai organ yang terdiri dari
:------------------------------
a. Rapat Anggota;---------------------------------------------------------------------
b. Pengurus;----------------------------------------------------------------------------
c. Pengawas.---------------------------------------------------------------------------
Untuk organ Pengurus secara terperinci diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah Tangga.------------------------------------------------------------
------------------------------------- RAPAT ANGGOTA --------------------------------
-------------------------------------------- Pasal 12 ------------------------------------
1. Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam
Perkumpulan.----------------------------------------------------------------------
2. Rapat
anggota Perkumpulan dilaksanakan untuk menetapkan :----------
a. Anggaran
Dasar, Anggaran Rumah Tangga
dan perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga ;----------------------------
b. Kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen usaha dan permodalan Perkumpulan;--------------------------------------------------
c. Pemilihan pengangkatan dan pemberhentian Pengurus
dan Pengawas ;---------------------------------------------------------------------
d. Rencana kerja, rencana
anggaran pendapatan dan belanja Perkumpulan, serta pengesahan Laporan Keuangan;-----------------
e. Pengesahan pertanggung jawaban Pengurus dalam pelaksanaan tugasnya dan pelaksanaan tugas Pengawas tambahan ini bila Perkumpulan mengangkat Pengawas tetap.-----------------------------
f. Pembagian keuntungan
;----------------------------------------------------
g. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran Perkumpulan.----------------------------------------------------------------
h. Pemberhentian anggota Perkumpulan.-----------------------------------
3.- Rapat
Anggota dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu)
tahun.--------------------------------------------------------------------------------
4. Rapat Anggota dapat dilakukan secara langsung atau
melalui perwakilan yang pengaturannya ditentukan dalam Anggaran Rumah Tangga.--------------------------------------------------------------------
5. - Ketentuan
selanjutnya mengenai kewenangan Rapat Anggota sebagaimana dimaksud ayat 4 pasal
ini akan diatur di dalam Anggaran Rumah
Tangga.--------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------
Pasal 13 -------------------------------------
1. Rapat Anggota sah jika
dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah Anggota Perkumpulan dan disetujui oleh lebih dari ½ (satu per dua)
bagian dari jumlah anggota yang hadir, kecuali apabila
ditentukan lain dalam Anggaran dasar ini ;----------------------------------
2. Apabila kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatas tidak
tercapai, maka Rapat Anggota tersebut
ditunda untuk waktu 2 (dua)
jam, untuk rapat kedua dan diadakan pemanggilan kembali kedua kalinya.------------------------------------------------------------------------------
3. Apabila pada rapat selanjutnya sebagaimana yang dimaksud ayat (2)
diatas kuorum tetap belum tercapai, maka Rapat Anggota tersebut
dapat dilangsungkan dan keputusannya sah serta mengikat bagi
semua anggota, apabila dihadiri anggota Perkumpulan yang hadir dan keputusan disetujui oleh 1/2 (setengah) dari jumlah anggota yang hadir.---------------------------------------------------------------------------------
4. Ketentuan selanjutnya mengenai Rapat Anggota akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.--------------------------------------------------------
--------------------------------------------- Pasal 14 -----------------------------------
1. Pengambilan keputusan Rapat Anggota berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat.--------------------------------------------------------
2. Dalam hal tidak tercapai mufakat, maka pengambilan keputusan oleh
Rapat Anggota didasarkan pada suara terbanyak dari jumlah
anggota yang hadir.--------------------------------------------------------------------------
3. Dalam hal dilakukan pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak
satu suara dengan memperhatikan hak suara dari masing-masing
anggota dimaksud, yang akan diatur secara rinci dalam
Anggaran Rumah Tangga.---------------------------------------------------------------------
4. Anggota yang tidak hadir dapat mewakilkan suaranya kepada anggota
lain, yang hadir pada Rapat Anggota tersebut dengan menyertakan
surat kuasa khusus secara tertulis.--------------------------------------------
5. Pemungutan suara dapat dilakukan secara terbuka dan/atau secara
tertutup, kecuali mengenai diri orang, dapat dilakukan secara
tertutup.-----------------------------------------------------------------------------
6. Setiap Keputusan rapat Anggota dicatat dalam Berita Acara Rapat dan ditandatangani oleh Pimpinan Rapat.------------------------------------------
7. Anggota Perkumpulan dapat juga mengambil
keputusan terhadap sesuatu hal tanpa mengadakan Rapat Anggota dengan ketentuan semua
Anggota Perkumpulan harus diberitahu secara tertulis dan memberikan persetujuan mengenai hal dan atau
usulan tersebut secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut, tanpa ada tekanan dari Pengurus dan atau
pihak-pihak tertentu, dengan ketentuan kuorum Rapat Anggota sebagaimana dimaksud pasal ini.----
8. Pengaturan selanjutnya mengenai Rapat Anggota dan Rapat lainnya
akan diatur didalam Anggaran Rumah Tangga.------------------------------
-------------------------------------------- Pasal 15 ------------------------------------
Tempat, acara, tata tertib dan
bahan materi Rapat Anggota harus sudah disampaikan terlebih dahulu kepada anggota sekurang-kurangnya 14
(empat belas) hari sebelum pelaksanaan Rapat Anggota.-----------------------
--------------------------------------------- Pasal 16 -----------------------------------
1. Rapat Anggota diselenggarakan oleh pengurus, kecuali ditentukan
lain dalam Anggaran Dasar ini;-------------------------------------------------------
2. Rapat Anggota dapat dipimpin langsung oleh Pengurus dan atau oleh Pimpinan dan Sekretaris Rapat yang dipilih dalam Rapat Anggota tersebut ;----------------------------------------------------------------------------
3. Pemilihan Pimpinan dan Sekretaris Rapat dapat dipimpin oleh
Pengurus dari Anggota yang hadir, yang tidak
menyangkut jabatan Pengurus, Pengawas dan Pengelola atau karyawan Perkumpulan;--------
4. Setiap hasil dan atau keputusan Rapat Anggota harus dituangkan dalam Berita Acara Rapat yang
ditandatangani oleh Pimpinan dan Sekretaris Rapat dan disetujui oleh Anggota Rapat ;------------------------
5. Berita Acara rapat yang telah ditandatangani oleh Pimpinan dan
Sekretaris Rapat menjadi bukti yang sah
terhadap semua Anggota Perkumpulan dan pihak ketiga lainnya.---------------------------------------
--------------------------------------------- Pasal 17 -----------------------------------
1. Rapat Anggota Tahunan diadakan dalam waktu paling lambat 1 (satu) bulan sesudah tutup
tahun buku, kecuali diatur lain sesuai Anggaran Dasar
ini.---------------------------------------------------------------
2. Rapat Anggota Tahunan membahas dan mengesahkan :-------------------
a.-- Rencana
Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan belanja; ---
b. Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus atau pelaksanaan tugasnya;-----------------------------------------------------------------------
c.-- Neraca perhitungan laba rugi tahun buku yang berakhir 31 (tiga puluh satu) Desember;------------------------------------------------
d.-- Penggunaan
harta kekayaan ;----------------------------------------------
e.-- Pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas Pengawas dalam satu tahun buku.-------------------------------------------------------------------
3. Rapat Anggota mengenai Rencana Kerja dan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja membahas dan mengesahkan Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Belanja
Pendapatan dan Belanja Perkumpulan yang harus dilaksanakan tiap tahun buku, selambat-lambatnya 1 (satu)
bulan terhitung sebelum tahun buku untuk Anggaran selanjutnya
dilaksanakan, yang telah diajukan oleh Pengurus dan
Pengawas.---------------------------------------------------------------------------
4. Apabila Rapat Anggota mengenai Rencana Kerja dan Rencana------------
Anggaran Pendapatan dan Belanja seperti tersebut pada ayat
(3) diatas belum mampu dilaksanakan oleh Perkumpulan karena alasan yang
objektif dan rasional misalnya karena kondisi
effisiensi, maka;----
a. Rapat Anggota mengenai Rencana Kerja dan rencana Anggaran
pendapatan dan Belanja dapat
dilaksanakan bersamaan dengan Rapat Anggota Luar Biasa dengan acara tersendiri, dengan
ketentuan Rapat tersebut harus dilaksanakan
selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan terhitung sejak tutupnya tahun buku berjalan;---------
b. Selama
Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja belum disahkan oleh Rapat Anggota dalam pelaksanaan tugasnya Pengurus berpedoman pada
Rencana Kerja dan Rencana anggaran Pendapatan dan Belanja tahun sebelumnya yang telah mendapat persetujuan tertulis dari
Pengawas.----------------------------
c. Ketentuan selanjutnya mengenai hal ini akan diatur dalam Anggaran
rumah Tangga atau peraturan khusus Ikatan lainnya.-----
-------------------------------------------- Pasal 18 ------------------------------------
Rapat Anggota Luar Biasa dapat
diselenggarakan dalam hal :-----------------
1. Mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perkumpulan
dengan ketentuan
:---------------------------------------------------------------
a. Harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari
jumlah anggota
;----------------------------------------------------------------
b. Keputusan sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya lebih ½
(setengah) dari jumlah anggota yang hadir.--------------------------------
2.- Melakukan pembubaran, penggabungan, peleburan dan pemecahan
Perkumpulan dengan ketentuan :-----------------------------------------------
a. Harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari
jumlah anggota;----------------------------------------------------------------
b. Keputusannya harus disetujui lebih dari ½ (satu per dua) dari
jumlah anggota yang hadir.--------------------------------------------------
3.- Pemberhentian, pemilihan dan pengangkatan Pengurus dan
Pengawas dengan ketentuan harus dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) dari
jumlah anggota
:-------------------------------------------------------------------
4.- Ketentuan lebih lanjut mengenai hal ini diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga dan atau Peraturan Khusus Perkumpulan lainnya.------
------------------------------------------- Pasal 19
-------------------------------------
1.- Rapat Anggota Khusus dapat diselenggarakan apabila
berdasarkan pertimbangan dari Pengurus dan Pengawas sangat diperlukan adanya
keputusan yang kewenangannya ada pada Rapat Anggota dan pelaksanaannya tidak
dapat ditunda sampai dengan Rapat Anggota Tahunan sebagaimana diatur dalam
Pasal 19 Anggaran Dasar ini.-------
2.- Rapat Anggota Khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatas dapat diselenggarakan
apabila:--------------------------------------------------
a. Terdapat permintaan sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari
jumlah anggota, dan atau;----------------------------------------------------
b. Atas keputusan Rapat Pengurus atau keputusan Rapat Pengawas atau
Rapat Pengurus dan Pengawas, dan atau;---------------------------
c. Dalam hal keadaan yang sangat mendesak berdasarkan pertimbangan
Pengurus dan Pengawas untuk segera memperoleh keputusan berdasarkan Rapat
Anggota;-----------------------------------
d. Negara dalam keadaan bahaya atau
perang, tidak memungkinkan
diadakan Rapat
Anggota.-----------------------------------------------------
----------------------------------------
PENGURUS ------------------------------------
-------------------------------------------
Pasal 20 -------------------------------------
1. Pengurus adalah organ perkumpulan yang melaksanakan
kepengurusan Perkumpulan yang
sekurang-kurangnya terdiri dari :
a. Seorang
Ketua;------------------------------------------------------------------
b. Seorang Sekretaris; dan-------------------------------------------------------
c. Seorang
Bendahara.-----------------------------------------------------------
2.- Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Ketua, maka 1
(satu) orang diantaranya diangkat sebagai Wakil Ketua.--------------------------
3.- Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Sekretaris,
maka 1 (satu) orang diantaranya dapat diangkat sebagai Wakil Sekretaris.--------------
4.- Dalam hal diangkat lebih dari seorang Bendahara, maka 1
(satu) orang diantaranya diangkat sebagai Wakil Bendahara.-----------------------------
-------------------------------------------- Pasal 21 ------------------------------------
1.- Yang diangkat sebagai anggota Pengurus adalah orang
perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum pidana penjara berdasarkan
putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.-------
2.- Pengurus diangkat melalui Rapat Anggota untuk jangka
waktu 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali.--------------------------------------
3.- Pengurus dapat menerima gaji, upah atau
honorarium.--------------------
4.- Dalam hal jabatan anggota Pengurus kosong, maka dalam jangka
waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak terjadi kekosongan tersebut, Ketua harus segera
memilih Pengurus tersebut.--
5.- Dalam hal semua jabatan anggota Pengurus kosong, maka dalam jangka waktu selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari sejak terjadinya kekosongan tersebut, maka Pengawas harus memilih
Pengurus baru, dan untuk sementara Ikatan diurus oleh
Pengawas.------------------------
6.- Pengurus berhak mengundurkan diri dari jabatannya,
dengan-----------memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut
kepada Pengawas selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari terhitung sebelum
tanggal pengunduran dirinya.---------------------------------------------------
7.- Dalam hal terdapat penggantian Pengurus Perkumpulan, maka
dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal
dilakukan penggantian Pengurus Perkumpulan, wajib menyampaikan pemberitahuan
secara tertulis kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dan instansi terkait.---------------------------
8.- Pengurus tidak dapat merangkap sebagai Pengawas atau
Pelaksana
kegiatan.-----------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------- Pasal 22 -----------------------------------
Jabatan anggota pengurus berakhir
apabila:--------------------------------------
1. Meninggal dunia;-------------------------------------------------------------------
2. Mengundurkan diri
;--------------------------------------------------------------
3. Bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan
putusan pengadilan yang bersifat tetap;----------------------------------------------------------------
4. Diberhentikan berdasarkan
keputusan Rapat pengawas;-------------------
5. Masa jabatan
berakhir.-----------------------------------------------------------
----------------------
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS ---------------------
------------------------------------------ Pasal 23 --------------------------------------
1. Pengurus bertanggung jawab
penuh atas kepengurusan Perkumpulan untuk kepentingan
Perkumpulan.----------------------------------------------
2. Pengurus wajib menyusun
program kerja dan rancangan anggaran tahunan Perkumpulan untuk disahkan Rapat
Anggota.--------------------
3. Pengurus wajib memberikan
penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh
Pengawas.-------------------------------------------------------
4. Setiap anggota Pengurus wajib
dengan itikad baik, dan penuh tanggungjawab menjalankan tugasnya dengan
mengindahkan peraturan perundang- undangan yang
berlaku.------------------------------
5. Pengurus berhak mewakili
Perkumpulan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala
kejadian, dengan pembatasan terhadap hal-hal sebagai berikut
:------------------------------
a. Meminjam atau meminjamkan uang
atas nama Perkumpulan (tidak termasuk mengambil uang Perkumpulan di bank);----------------------
b. Mendirikan suatu usaha baru
atau melakukan penyertaan dalam berbagai bentuk usaha baik didalam maupun
diluar negeri;----------
c. Memberi atau menerima
pengalihan atas harta tetap;------------------
d. Membeli atau dengan cara lain mendapatkan/memperoleh
harta tetap atas nama
Perkumpulan;----------------------------------------------
e. Menjual atau dengan cara lain
melepaskan kekayaan Perkumpulan
f. serta mengagunkan/membebani
kekayaan Perkumpulan;-------------
g. Mengadakan perjanjian dengan
organisasi yang terafiliasi
dengan Perkumpulan, Pengurus dan atau Pengawas Perkumpulan atau seorang
yang bekerja pada Perkumpulan yang perjanjian tersebut bermanfaat bagi
tercapainya maksud dan tujuan Perkumpulan.-----
6. Perbuatan Pengurus sebagaimana
diatur dalam ayat (5) huruf a,b,c,d,e dan f harus mendapat persetujuan dari
Rapat Anggota.--------------------
--------------------------------------------
Pasal 24 ------------------------------------
Pengurus tidak berwenang mewakili Perkumpulan dalam hal :----------------
1. Mengikat Perkumpulan
sebagai penjamin utang;----------------------------
2. Membebani kekayaan Perkumpulan
untuk kepentingan pihak lain;------
3. Mengadakan perjanjian dengan
organisasi yang terafiliasi dengan Perkumpulan, pengurus dan atau Pengawas atau
seorang yang bekerja pada Perkumpulan, yang perjanjian tersebut tidak ada hubungannya
bagi tercapainya maksud dan tujuan Perkumpulan.------------------------
------------------------------------------- Pasal 25 -------------------------------------
1. Ketua Umum bersama-sama
dengan salah seorang anggota Pengurus lainnya berwenang bertindak untuk dan
atas nama Pengurus serta mewakili Perkumpulan.
----------------------------------------------------------
2. Dalam hal Ketua Umum tidak
hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal tersebut tidak perlu
dibuktikan kepada pihak ketiga, maka seorang Ketua lainnya bersama-sama dengan
Sekretaris Umum atau apabila Sekretaris Umum tidak hadir atau berhalangan
karena sebab apapun juga, hal tersebut tidak perlu dibuktikan kepada pihak
ketiga, seorang Ketua lainnya bersama-sama dengan seorang Sekretaris lainnya
berwenang bertindak untuk dan atas nama Pengurus serta mewakili
Perkumpulan.----------------------------------------
3. Dalam hal hanya ada satu
orang Ketua, maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Ketua Umum
berlaku juga baginya.
4. Sekretaris Umum bertugas
mengelola administrasi Perkumpulan,
dalam hal hanya ada seorang Sekretaris,
maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Sekretaris Umum berlaku
juga baginya.------------------------------------------------------------------------------
5. Bendahara Umum bertugas
mengelola keuangan Perkumpulan, dalam hal hanya ada seorang Bendahara, maka
segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Bendahara Umum berlaku juga
baginya.---------
6. Pengurus untuk perbuatan
tertentu berhak mengangkat seorang atau lebih wakil atau kuasanya berdasarkan
surat kuasa.-----------------------
-------------------------------------------
Pasal
26
-------------------------------------
1. Dalam hal terjadi perkara
di pengadilan antara Perkumpulan dengan
anggota Pengurus, atau apabila kepentingan pribadi seorang anggota Pengurus
bertentangan dengan Perkumpulan, maka anggota Pengurus yang bersangkutan tidak
berwenang bertindak untuk dan atas nama---
Pengurus serta mewakili Perkumpulan, maka
anggota Pengurus lainnya bertindak untuk dan atas nama Pengurus serta mewakili
Perkumpulan.-----------------------------------------------------------------------
2. Dalam hal Perkumpulan
mempunyai kepentingan yang bertentangan
dengan kepentingan seluruh pengurus, maka
Perkumpulan diwakili oleh Pengawas.---------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------- Pasal 27
-----------------------------------
1. Rapat pengurus dapat
diadakan setiap waktu bila dipandang perlu atas permintaan tertulis dari 1
(satu) orang atau lebih Pengurus atau
Pengawas.---------------------------------------------------------------------------
2. Panggilan Rapat Pengurus
dilakukan oleh Pengurus yang berhak mewakili
pengurus.----------------------------------------------------------------
3. Panggilan Rapat Pengurus
disampaikan kepada setiap anggota Pengurus secara langsung, atau melalui surat
atau tanda terima, paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum Rapat Penurus
diadakan.-----------
4. Panggilan Rapat tersebut
harus mencantumkan tanggal, waktu, tempat dan acara
Rapat.-------------------------------------------------------------------
5. Rapat Pengurus diadakan
ditempat kedudukan Perkumpulan atau ditempat kegiatan
Perkumpulan.------------------------------------------------
6. Rapat Pengurus dapat
diadakan ditempat lain dalam
wilayah Republik Indonesia dengan
persetujuan Rapat Anggota.--------------------
--------------------------------------------
Pasal
28 ------------------------------------
1.
Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua
Umum.---------------------------------
2.
Dalam hal Ketua Umum tidak dapat hadir atau berhalangan,
maka Rapat Pengurus akan dipimpin
oleh seorang anggota Pengurus yang dipilih oleh dan dari Pengurus yang
hadir.------------------------------------
3.
Seorang Pengurus hanya dapat diwakili oleh Pengurus
lainnya dalam Rapat Pengurus berdasarkan Surat
kuasa.-----------------------------------
4. Rapat Pengurus adalah
sah dan berhak
mengambil keputusan yang mengikat apabila
:-----------------------------------------------------------
a. Dihadiri paling sedikit ⅔ (dua per tiga) jumlah Pengurus.--------------
b. Dalam hal korum sebagaimana
dimaksud dalam ayat (4) huruf a, tidak tercapai, maka dapat diadakan
pemanggilan Rapat Pengurus
kedua.---------------------------------------------------------------------------
c. Pemanggilan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (4) huruf b, harus
dilakukan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum Rapat diselenggarakan, dengan
tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal
rapat.-------------------------------------------------------------
d. Rapat pengurus kedua
diselenggarakan paling cepat 7 (tujuh) hari dan paling lambat 14 (empat belas)
hari terhitung sejak Rapat Pengurus
pertama.------------------------------------------------------------
e. Rapat Pengurus kedua sah
dan berhak mengambil keputusan yang
mengikat, apabila dihadiri lebih dari ½ (satu per dua) jumlah
Pengurus.-----------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------- Pasal 29 ------------------------------------
1. Keputusan Rapat Pengurus
harus diambil berdasarkan musyawarah untuk
mufakat.---------------------------------------------------------------------
2. Dalam hal keputusan
berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil
berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) jumlah suara yang
sah.-------------------------------------
3. Dalam hal suara setuju
dan tidak setuju
sama banyaknya, maka
usul
ditolak.-------------------------------------------------------------------------
4. Pemungutan suara mengenai
diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan
pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara terbuka, kecuali Ketua
Rapat menentukan lain dan tidak ada keberatan dari yang hadir.----------------
5. Suara abstain dan suara
yang tidak sah tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang
dikeluarkan.--------------------------------
6. Setiap Rapat Pengurus
dibuat Berita Acara Rapat yang ditandatangani Ketua Rapat dan 1 (satu) orang
anggota Pengurus lainnya yang ditunjuk oleh Rapat sebagai Sekretaris
Rapat.-------------------------------
7. Penandatanganan yang
dimaksud dalam ayat (6) tidak disyaratkan apabila Berita Acara Rapat dibuat
dengan akta notaris.--------------------
8. Pengurus dapat juga
mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Pengurus, dengan ketentuan
semua anggota Pengurus telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota
Pengurus memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan tertulis serta
menandatangani persetujuan tersebut.----------------------------------------
9. Keputusan yang diambil
sebagimana dimaksud dalam ayat (8),-----------
mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan
yang diambil-------
dengan sah dalam Rapat
Pengurus.--------------------------------------------
------------------------------------------ PENGAWAS
----------------------------------
-------------------------------------------- Pasal 30
------------------------------------
1. Pengawas adalah organ
Perkumpulan yang bertugas memberi
nasihat
kepada pengurus dalam menjalankan kegiatan
Perkumpulan.------------
2. Anggota Pengawas adalah
orang perseorangan yang merupakan perwakilan dari
Perkumpulan.---------------------------------------------------
3. Ketentuan selanjutnya yang
mengatur mengenai tata cara pengangkatan dan pergantian Pengawas, diatur lebih
lanjut dalam Anggaran Rumah
Tangga.--------------------------------------------------------
--------------------------------------------- Pasal 31 -----------------------------------
1. Yang dapat diangkat sebagai
anggota Pengawas hanyalah perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum dan
tidak dinyatakan bersalah dalam melakukan pengawasan yang menyebabkan kerugian
bagi Perkumpulan, masyarakat atau negara berdasarkan putusan Pengadilan, dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal putusan tersebut
berkekuatan hukum tetap.---------------------------------
2. Pengawas diangkat oleh
Rapat Anggota untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat
kembali.---------------------------------------------
3. Dalam hal jabatan Pengawas
kosong, maka dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak tangal
terjadinya kekosongan, maka harus menyelenggarakan Rapat Anggota untuk
mengangkat Pengawas baru, dan untuk sementara Perkumpulan diurus oleh
Pengurus.--------
4. Pengawas berhak
mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis
mengenai maksud tersebut kepada Rapat Anggota, paling lambat 30 (tiga puluh)
hari sebelum tanggal pengunduran
dirinya.-------------------------------------------------------------
5. Pengawas tidak dapat merangkap sebagai
Pengurus atau Pelaksana
Kegiatan.----------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------- Pasal 32
------------------------------------
Jabatan Pengawas berakhir apabila:------------------------------------------------
1. Meninggal
dunia;-------------------------------------------------------------------
2. Mengundurkan
diri;---------------------------------------------------------------
3. Bersalah melakukan tindak
pidana berdasarkan putusan Pengadilan yang diancam dengan hukuman penjara
paling sedikit 5 (lima)
tahun.--------------------------------------------------------------------------------
4. Diberhentikan berdasarkan
keputusan Rapat Anggota;---------------------
5. Masa jabatan berakhir.-----------------------------------------------------------
---------------------- TUGAS DAN WEWENANG
PENGAWAS ---------------------
------------------------------------------ Pasal 33 --------------------------------------
------------------------------------------ Pasal 33 --------------------------------------
1. Pengawas wajib dengan
itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas pengawasan untuk
kepentingan Perkumpulan.-----
2. Ketua Pengawas dan 1 (satu)
anggota Pengawas berwenang bertindak untuk dan atas nama Pengawas.------------------------------------------------
3. Pengawas berwenang
:------------------------------------------------------------
a. Memasuki bangunan, halaman,
atau tempat lain yang dipergunakan
Perkumpulan.------------------------------------------------
b. Memeriksa
dokumen;---------------------------------------------------------
c. Memeriksa pembukuan dan
mencocokkannya dengan uang kas;
atau------------------------------------------------------------------------------
d. Mengetahui segala tindakan
yang telah dijalankan oleh Pengurus;-
e. Memberi peringatan kepada Pengurus.------------------------------------
4.
Pengawas dapat memberhentikan untuk sementara 1
(satu) orang------
atau lebih Pengurus, apabila Pengurus tersebut bertindak
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan atau peraturan perundang-undangan yang
berlaku.----------------------------------------------------------
5.
Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan
secara tertulis kepada yang bersangkutan, disertai
alasannya.------------------------------
6.
Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak
tanggal pemberhentian sementara itu, Pengawas diwajibkan untuk mengadakan Rapat
Anggota.-----------------------------------------------------
----------------------------------- RAPAT PENGAWAS --------------------------------
------------------------------------------ Pasal 34 --------------------------------------
------------------------------------------ Pasal 34 --------------------------------------
1. Rapat Pengawas dapat
diadakan setiap waktu bila dianggap perlu atas permintaan tertulis dari seorang
atau lebih Pengawas atau Rapat
Anggota.-----------------------------------------------------------------------------
2. Panggilan Rapat Pengawas
dilakukan oleh Pengawas yang berhak mewakili
Pengawas.----------------------------------------------------------------
3. Panggilan Rapat Pengawas
disampaikan kepada setiap Pengawas secara langsung atau melalui surat dengan
mendapat tanda terima, paling lambat 3 (tiga) hari sebelum Rapat, dengan tidak
memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal Rapat.-------------------
4. Panggilan Rapat harus
mencantumkan tanggal, waktu, tempat dan acara Rapat.------------------------------------------------------------------------
5. Rapat Pengawas
diadakan di tempat
kedudukan Perkumpulan atau ditempat kegiatan Perkumpulan.-----------------------------------------
6. Rapat Pengawas dapat
diadakan di tempat lain dalam wilayah
hukum Republik Indonesia dengan persetujuan Rapat
Anggota.--------------------
------------------------------------------- Pasal 35 -------------------------------------
1.
Rapat Pengawas dipimpin oleh Ketua
Umum.--------------------------------
2.
Dalam hal Ketua Umum tidak dapat hadir atau
berhalangan, maka Rapat Pengawas akan dipimpin oleh seorang Pengawas yang
dipilih oleh dan dari Pengawas yang hadir. Seorang anggota Pengawas hanya
diwakili oleh Pengawas lainnya dalam Rapat Pengawas berdasarkan surat kuasa.------------------------------------------------------------------------
3.
Rapat Pengawas adalah sah dan berhak
mengambil keputusan yang mengikat apabila :-----------------------------------------------------------------
a. Dihadiri paling sedikit ⅔ (dua per tiga) jumlah Pengawas.-------------
b. Dalam hal korum sebagaimana
dimaksud dalam ayat (4) huruf a tidak tercapai, maka dapat diadakan pemanggilan
Rapat pengawas
kedua.---------------------------------------------------------------------------
c. Pemanggilan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (4) huruf b, harus
dilakukan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum Rapat diselenggarakan, dengan tidak memperhitungkan
tanggal Panggilan dan tanggal
Rapat.-------------------------------------------------------------
d. Rapat pengawas kedua
diselenggarakan paling cepat 7 (tujuh)
hari dan paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung sejak Rapat Pengawas
Pertama.------------------------------------------------------------
e. Rapat Pengawas kedua adalah
sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat, apabila dihadiri oleh paling
sedikit ½ (satu per dua) jumlah
Pengawas.--------------------------------------------
--------------------------------------------- Pasal 36 -----------------------------------
1.
Keputusan Rapat Pengawas harus diambil berdasarkan
musyawarah untuk
mufakat.---------------------------------------------------------------------
2.
Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk
mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih
dari ½ (satu per dua) jumlah suara yang
sah.--------------------------------------
3.
Dalam hal suara setuju dan tidak setuju sama
banyaknya, maka usul
ditolak.-------------------------------------------------------------------------------
4.
Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan
dengan surat suara tertutup tanpa tandatangan, sedangkan
pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara terbuka, kecuali Ketua
Rapat menetukan lain dan tidak ada keberatan dari yang hadir. Suara abstain dan suara yang tidak sah tidak
dihitung dalam menentukan jumlah suara yang
dikeluarkan.------------------------------------------------------------------------
5.
Setiap Rapat Pengawas dibuat Berita Acara Rapat
yang ditandatangani
oleh Ketua Rapat dan seorang anggota Pengurus lainnya
yang ditunjuk oleh Rapat sebagai
Sekretaris.---------------------------------------------------
6.
Penandatanganan yang dimaksud dalam ayat (6) tidak
disyaratkan apabila Berita Acara Rapat dibuat dengan akta
notaris.--------------------
7.
Pengawas dapat juga mengambil keputusan yang sah
tanpa--------------
mengadakan Rapat Pengawas, dengan ketentuan semua
anggota Pengawas telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Pengawas
memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani
usul tersebut.----------------------------------------
8.
Keputusan yang diambil sebagaimana dimaksud dalam
ayat (7) mempunyai kekuatan yang sama
dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat
Pengawas.-------------------------------------------
------------------------------------------- BAB VII
--------------------------------------
--------------------------------------- TAHUN BUKU
----------------------------------
--------------------------------------------
Pasal
37
------------------------------------
1. Tahun buku Perkumpulan dimulai dari tanggal 1 (satu) Januari sampai
dengan tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember.---------------------
2. Pada akhir tiap tahun, buku
Perkumpulan ditutup.-------------------------
3. Untuk pertama kalinya buku
Perkumpulan di mulai pada tanggal dari akta pendirian ini dan ditutup pada
tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember tahun 2015 (dua ribu lima belas).----------------------------------
-------------------------------------------- BAB IX
--------------------------------------
------------------------------------ LAPORAN TAHUNAN -----------------------------
------------------------------------------- Pasal 38 -------------------------------------
------------------------------------------- Pasal 38 -------------------------------------
1. Pengurus wajib menyusun
laporan tahunan secara tertulis paling lambat 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya
tahun buku Perkumpulan.---
2. Laporan tahunan memuat
sekurang-kurangnya :----------------------------
a. Laporan keadaan dan
kegiatan Perkumpulan selama tahun buku yang lalu serta hasil yang telah dicapai
;----------------------------------
b. Laporan keuangan yang
terdiri atas laporan posisi
keuangan pada akhir periode,
laporan aktivitas, laporan arus kas dan catatan laporan
keuangan.-------------------------------------------------------------
3.
Laporan Tahunan wajib ditandatangani oleh
Pengurus.--------------------
4.
Dalam hal terdapat Anggota Pengurus atau Pengawas
yang tidak menandatangani laporan, maka yang bersangkutan harus menyebutkan
alasan tertulis;----------------------------------------------------
5.
Laporan Tahunan disahkan oleh Rapat
Anggota.-----------------------------
6.
Ikhtisar Laporan Tahunan Perkumpulan harus disusun
sesuai dengan standard akuntansi keuangan yang berlaku dan diumumkan pada papan
pengumuman di kantor Perkumpulan.--------------------------------
-------------------------------------------- BAB X ---------------------------------------
--------------------------
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
-----------------------
------------------------------------------- Pasal 39 -------------------------------------
1. Perubahan anggaran dasar
hanya dapat dilaksanakan berdasarkan keputusan rapat Anggota yang dihadiri
paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota dan disetujui lebih dari
2/3 (dua per tiga) dari seluruh jumlah anggota yang
hadir.--------------------------------------------
2. Keputusan diambil
berdasarkan musyawarah untuk mufakat.------------
3. Dalam hal keputusan
berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak--
tercapai, maka keputusan ditetapkan berdasarkan
persetujuan paling sedikit lebih dari 1/2 (satu per dua) dari seluruh jumlah
anggota yang hadir dan/atau yang
diwakili.---------------------------------------------------
4. Dalam hal korum Rapat
Anggota sebagaimana dimaksud dalam----------
Anggaran Dasar ini tidak tercapai, maka diadakan
pemanggilan Rapat Anggota kedua paling
cepat 3 (tiga) hari terhitung sejak tanggal Rapat Anggota yang
pertama.------------------------------------------------------------
5. Rapat Anggota kedua
tersebut sah, apabila dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) dari seluruh
anggota.--------------------------------------------
6. Keputusan Rapat Anggota
kedua sah, apabila diambil berdasarkan persetujuan suara terbanyak dari jumlah
Anggota yang hadir atau yang diwakili.------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------- Pasal 40 ------------------------------------
1. Perubahan Anggaran Dasar
dilakukan dengan akta notaris dan dibuat dalam bahasa Indonesia.---------------------------------------------------------
2. Perubahan Anggaran dasar
tidak dapat dilakukan terhadap maksud dan tujuan
Perkumpulan.--------------------------------------------------------
3.
Perubahan Anggaran Dasar yang menyangkut perubahan
nama dan kegiatan Perkumpulan, harus mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.-----------------------
4.
Perubahan Anggaran Dasar ini selain yang menyangkut
hal-hal sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) cukup diberitahukan kepada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.-------------
5.
Perubahan Anggaran Dasar tidak dapat dilakukan pada
saat Perkumpulan dinyatakan
pailit.------------------------------------------------
-------------------------------------------- BAB
XI --------------------------------------
-------------------------------------- PENGGABUNGAN -------------------------------
------------------------------------------- Pasal 41 -------------------------------------
------------------------------------------- Pasal 41 -------------------------------------
1. Penggabungan Perkumpulan dapat
dilakukan dengan menggabungkan 1 (satu) atau lebih Perkumpulan
dengan organisasi sejenis lainnya, yang mengakibatkan Perkumpulan dan
organisasi dimaksud yang melakukan penggabungan tersebut menjadi bubar.-----
2. Penggabungan Perkumpulan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dilakukan dengan memperhatikan:-------------------------------------
a. Ketidakmampuan Perkumpulan
melakukan kegiatan usaha tanpa dukungan organisasi sejenis, sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) diatas;---------------------------------------------------------------------------
b. Organisasi yang menerima
penggabungan dan yang bergabung tersebut memiliki kegiatan yang sejenis;
atau----------------------------
c. Organisasi lain yang menerima
penggabungan tersebut, tidak pernah melakukan perbuatan yang bertentangan
dengan Anggaran Dasarnya, ketertiban umum dan
kesusilaan.-----------------------------
3.
Usul penggabungan Perkumpulan dapat disampaikan oleh Pengurus kepada Rapat
Anggota.------------------------------------------------------------
---------------------------------------------
Pasal
42
-----------------------------------
1. Penggabungan Perkumpulan
hanya dapat dilakuan berdasarkan keputusan Rapat Anggota yang dihadiri paling
sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota dan disetujui paling sedikit 2/3
(dua per tiga) dari seluruh jumlah anggota yang
hadir.--------------------------------------------
2. Pengurus dari masing-masing
Perkumpulan yang akan menggabungkan diri dan yang akan menerima penggabungan
menyusun usul rencana penggabungan.--------------------------------------
3. Usul rencana penggabungan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dituangkan dalam rancangan akta
penggabungan oleh Pengurus dari
Perkumpulan yang akan
menggabungkan diri dan yang akan menerima
penggabungan.--------------------------------------------------------
4. Rancangan akta penggabungan
harus mendapat persetujuan dari Rapat
Anggota Perkumpulan dan
organisasi dimaksud dalam pasal ini.------------------------------------------------------------------------------------
5. Rancangan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (4) pasal ini dituangkan dalam akta penggabungan yang
dibuat dihadapan notaris dalam bahasa
Indonesia.------------------------------------------------------------------
6. Pengurus Perkumpulan hasil
penggabungan wajib mengumumkan hasil penggabungan dalam surat kabar harian
berbahasa Indonesia, paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak
penggabungan selesai
dilakukan.------------------------------------------------------------------
7. Dalam hal penggabungan
Perkumpulan diikuti dengan perubahan
Anggaran Dasar yang memerlukan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia, maka akta perubahan Anggaran Dasar Perkumpulan wajib disampaikan
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk memperoleh persetujuan dengan
dilampiri akta penggabungan.---------------------------------------------------------------------
------------------------------------------ BAB XII
---------------------------------------
--------------------------------------- PEMBUBARAN ---------------------------------
--------------------------------------------- Pasal 43 -----------------------------------
--------------------------------------------- Pasal 43 -----------------------------------
1.
Perkumpulan bubar dalam
hal:-------------------------------------------------
a.
Tujuan Perkumpulan yang ditetapkan dalam
Anggaran Dasar telah-
tercapai atau tidak
tercapai.-------------------------------------------------
b. Putusan pengadilan yang
telah berkekuatan hukum tetap berdasarkan alasan: ----------------------------------------------------------
1. Melanggar ketertiban umum
dan kesusilaan; -----------------------
2. Tidak mampu membayar
utangnya setelah dinyatakan pailit; atau
-------------------------------------------------------------------------
3. Harta kekayaan Perkumpulan
tidak cukup untuk melunasi utangnya setelah pernyataan pailit
dicabut.--------------------------
2.
Dengan mengindahkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, maka pembubaran Perkumpulan selain sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) huruf b pasal ini hanya dapat dilakukan berdasarkan
keputusan Rapat Anggota yang dihadiri oleh anggota yang mewakili paling
sedikit 2/3 (dua per tiga) dari seluruh jumlah anggota dengan
hak suara yang sah dan keputusan disetujui oleh paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari seluruh jumlah suara yang
sah dalam Rapat.-----------------------------------------------------------------------
3.
Dalam hal Perkumpulan bubar sebagaimana diatur
dalam ayat (1) huruf a dan huruf b, Rapat Anggota menunjuk likuidator untuk membereskan
kekayaan Perkumpulan.----------------------------------------
4.
Dalam hal tidak ditunjuk likuidator, maka
pengurus bertindak sebagai
likuidator.---------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------- Pasal 44 ------------------------------------
1. Dalam hal Perkumpulan
bubar, Perkumpulan tidak dapat melakukan perbuatan hukum apapun lagi, kecuali
untuk membereskan kekayaannya dalam proses
likuidasi.------------------------------------------
2. Dalam hal Perkumpulan sedang dalam proses likuidasi, untuk semua
surat keluar dicantumkan frasa “dalam likuidasi” dibelakang nama
Perkumpulan.-----------------------------------------------------------------------
3.
Dalam hal Perkumpulan bubar karena putusan
Pengadilan, maka pengadilan akan menunjuk likuidator.-----------------------------------------
4.
Dalam hal Pembubaran Perkumpulan karena pailit,
berlaku peraturan perundang-undangan di bidang kepailitan.-----------------------------------
5.
Ketentuan mengenai penunjukkan, pengangkatan,
pemberhentian sementara, wewenang, kewajiban, tugas dan tanggung jawab, serta
pengawasan terhadap Pengurus berlaku juga bagi likuidator.-------------
6.
Likuidator atau Kurator yang ditunjuk untuk
melakukan pemberesan kekayaan Perkumpulan yang bubar atau dibubarkan, paling
lambat 5 (lima) hari terhitung sejak tanggal penunjukkan wajib mengumumkan
pembubaran Perkumpulan dan proses likuidasinya dalam surat kabar harian
berbahasa Indonesia.-----------------------------------------------------
7.
Likuidator atau Kurator dalam jangka waktu paling
lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal proses likuidasi beraklhir,
wajib mengumumkan hasil likuidasi dalam surat kabar harian berbahasa
Indonesia.---------------------------------------------------------------------------
8. Likuidator atau Kurator
dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) hari-------
terhitung sejak tanggal proses likuidasi
berakhir, wajib melaporkan pembubaran Perkumpulan kepada Rapat Anggota.--------------------------
9. Dalam hal laporan mengenai
pembubaran Perkumpulan sebagaimana
dimaksud ayat (8) dan pengumuman hasil
likuidasi sebagaimana dimaksud ayat (7) tidak dilakukan, maka bubarnya Perkumpulan
tidak berlaku bagi pihak ketiga.--------------------------------------------------------
------------------------------------------ BAB
XIII --------------------------------------
--------------- CARA PENGGUNAAN KEKAYAAN SISA
LIKUIDASI --------------
-------------------------------------------- Pasal 45 ------------------------------------
1. Kekayaan sisa hasil
likuidasi diserahkan kepada anggota yang dibagikan berdasarkan kesepakatan
didalam Rapat Anggota.-------------
2. Kekayaan sisa hasil
likuidasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat diserahkan kepada badan
hukum lain yang melakukan kegiatan yang sama dengan Perkumpulan, apabila hal
tersebut diatur dalam undang-undang yang berlaku bagi badan hukum
tersebut.----------------
3. Dalam hal
kekayaan sisa hasil
likuidasi tidak diserahkan
kepada Organisasi lain atau kepada badan hukum lain sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) dan ayat (2) pasal ini, kekayaan tersebut diserahkan kepada
Negara dan penggunaannya dilakukan sesuai dengan maksud dan tujuan Perkumpulan
yang bubar.---------------------
------------------------------------------
BAB XIV --------------------------------------
----------
ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN
PERATURAN KHUSUS ---------
----------------------------------------- Pasal 46 ---------------------------------------
----------------------------------------- Pasal 46 ---------------------------------------
Rapat Anggota dapat menetapkan Anggaran Rumah Tangga dan atau Peraturan Khusus, yang memuat
peraturan pelaksanaan berdasarkan ketentuan sebagaimana tersebut dalam Anggaran Dasar
ini.------------------
------------------------------------------
BAB XV ---------------------------------------
--------------------------- PENYELESAIAN SENGKETA
-----------------------------
----------------------------------------- Pasal 47
---------------------------------------
1. Jika ada sesuatu sengketa/perselisihan dalam perkumpulan maka
akan diputuskan oleh Rapat Anggota
untuk mencapai mufakat.----------
2. Jika di dalam hal itu tidak dapat mencapai persetujuan atau jika
ada perselisihan dalam perkumpulan,
sedang mereka dengan cara yang lain tidak dapat menyelesaikan perselisihan itu,
maka pengurus melalui rapat anggota
boleh meminta kepada hakim agar diangkat tiga orang pemisah yang akan
memutuskan perselisihan itu. --------------------------
3. Orang-orang pemisah tersebut akan memutuskan perselisihan itu
sebagai orang yang jujur dan sebagai hakim tertinggi dan tidak usah memakai
cara proses, juga tentang ongkos-ongkos yang dibuatnya. -----
--------------------------------------- Pasal 48 -----------------------------------------
1.
Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup
sempurna diatur dalam Anggaran Dasar ini bilamana hal itu dipandang perlu
pengurus berhak untuk membuat dan mengatur di dalam Anggaran Rumah Tangga
maupun di dalam peraturan lain, yang tidak boleh bertentangan dengan anggaran
dasar Perkumpulan ini.------------------------------------
2.
Menyimpang dari ketentuan Pengurus berdasarkan
Anggaran Dasar ini khususnya mengenai tata cara pengangkatan Pengurus dan
Pengawas untuk pertama kalinya diangkat susunan Pengurus, dan pengawas
Perkumpulan dengan susunan sebagai
berikut :--------------
a.
Pengawas :
Ketua : TUKIRAN
b. Pengurus :
- Ketua : EKO PRASETIYO
- Sekretaris : SUNARYO
- Bendahara : MISTAM