Senin, 10 September 2012

Proses Pengerjaan Pembukuan


PROSES PENGERJAAN PEMBUKUAN

PENTAHAPAN :
A.      TAHAP AWAL :
a.       Penerimaan dan pengambilan simpanan Anggota
b.       Penerimaan dan pemberian pinjaman uang
c.        Pencocokan uang :
1.  Simpanan anggota :
-          Berapa jumlah uang yang diterima dari masing-masing simpanan (SP, SW, SM)
-          Berapa jumlah uang yang diambil anggota dari masing-masing simpanan (SP, SW, SM, SL)
-          Berapa uang yang diterima dari bendahara untuk menutup kekurangan pengambilan simpanan.
-          Berapa sisa uang simpanan yang disetor bendahara.
-          Berapa sisa uang simpanan yang belum disetor.
2.  Pihutang uang :
-          Berapa jumlah uang yang diterima dari penyauran pinjaman (pokok berapa, bunga berapa)
-          Berapa jumlah uang yang dipinjam anggota.
-          Berapa uang yang diterima dari bendahara untuk menutup/cadangan pemberian pinjaman.
-          Berapa uang untuk HR Pengurus.
-          Berapa uang yang disetor ke bendahara.
-          Berapa uang yang belum disetor ke bendahara.

B.      TAHAP PENGERJAAN PEMBUKUAN :
1.       Pengerjaan buku simpanan dan buku pihutang :
a.       Buku Simpanan :
Pengisian Buku Induk Simpanan dari :
-          buku penerimaan simpanan
-          buku pengambilan simpanan
b.       Buku Pihutang :
-          Pengisian buku Angsuran Pihutang dari buku Penerimaan angsuran pihutang.
-          Pengisian buku Induk Pihutang dari buku Angsuran.
-          Pengisian buku Rekap penerimaan/pengeluaran pihutang dari buku Angsuran pihutang.
2.       Pengerjaan buku Kas :
a.       Sisa Kas bulan lalu berapa.
b.       Pemasukan Kas :
-          Berapa pemasukan pihutang.
-          Berapa pemasukan simpanan (SP, SW, SM).
-          Mungkin pemasukan lainnya.
-          Berapa jumlah seluruh pemasukan.
c.        Pengeluaran Kas :
-          Berapa pihutang keluar/pemberian pinjaman.
-          Berapa pengambilan simpanan (SP, SW, SM, SL)
-          Berapa pengeluaran biaya operasional.
-          Berapa pembelian inventaris.
-          Berapa pengeluaran dana-dana.
-          Mungkin ada pengeluaran lainnya.
-          Berapa jumlah seluruh pengeluaran.
d.       Sisa Kas :
-          Berapa jumlah sisa Kas bulan lalu ditambah pemasukan Kas bulan ini.
-          Berapa sisa Kas dari jumlah sisa Kas bulan lalu ditambah pemasukan bulan ini dikurangi pengeluaran kas bulan ini.
e.        Pengesahan :
-          Diteken bendahara (kanan).
-          Diteken ketua USPIN (kiri).
3.       Pengerjaan buku Tabel Kas (Kas Tabelaris)
Masing-masing penerimaan/pengeluaran Kas yang sejenis dijadikan satu dan dijumlah ke bawah, sehingga tahu jumlah dari masing-masing rekening.
4.       Pengisian Kutipan Tabel Kas :
Dari buku Tabel Kas dikutip dimasukkan lembaran kutipan Tabel Kas untuk memudahkan pengisian Buku Besar.
5.       Pengerjaan Buku Besar :
Buku Besar merupakan daftar pemasukan/pengeluaran uang dari masing-masing rekening, mulai dari rekening Kas sampai rekening SHU (hanya ± 15 rekening).
6.       Pengerjaan Neraca :
Neraca bulanan diambil dari angka terakhir masing-masing rekening buku besar, yang D (debet) masuk debet, yang C (kredit) masuk kredit. Asal pengerjaan mulai awal sampai buku besar betul, neraca akan jadi dan betul.

- ADI -
Catatan :
Hal ini perlu diketahui untuk menjaga kalau petugas yang seharusnya mengerjakan pembukuan berhalangan mengerjakan tugasnya.

CATATAN KEUANGAN


Sistem pencatatan keuangan bermacam-macam. Ada secara rinci dan lengkap, ada yang sederhana dan praktis. Kita pilih yang sederhana dan praktis saja. Kalau ingin yang rinci dan lengkap lain kalim saja.

Proses Pencatatan Keuangan :
  1. Transaksi :
Proses terjadinya serah terima uang, menyerahkan atau menerima uang, harus ada tanda bukti nota atau kwitansi.
-          Menerima uang : Kita dibuatkan kwitansi oleh orang yang memberi uang, kita tinggal tanda tangan saja, aslinya untuk yang memberi uang dan karbonannya untuk yang menerima.
-          Memberi uang : Kita buatkan kwitansi, yang menerima harus tanda tangan. Aslinya kita pegang, karbonannya (foto copynya) untuk yang menerima uang.
  1. Buku Catatan :
Setelah terjadi transaksi keuangan (serah terima uang) lalu kita tulis dalam buku catatan :
-          Simpanan anggota :
-          Menerima simpanan anggota, kita tulis dalam buku penerimaan Simpanan (SP = Simpanan Pokok, SW = Simpanan Wajib) dan ditulis pada buku simpanan anggota dan kita tanda tangani, bukti uang telah kita terima.
-          Menyerahkan simpanan anggota, bagi anggota yang mengambil uang simpanan. Kita tulis dalam buku Penyerahan Simpanan (SP, SW, dll) dan penerima harus tanda tangan.
-          Pihutang anggota :
-          Menerima : kita tulis pada buku penerimaan Pihutang dan pada buku pembayaran pihutang anggota dan kita tanda tangani, bukti bahwa angsuran telah kita terima.
-          Menyerahkan : kita tulis pada buku Penyerahan Pihutang dan penerima harus tanda tangan.
-          Selain simpanan dan pihutang :
Menerima uang donasi (pemberian) dan mengeluarkan uang biaya operasional (pembelian ATK, HR Pengurus dll) langsung kita tulis dalam buku Kas, serta tanda bukti Kasnya kita beri nomor urut.
  1. Buku Kas :
Model buku Kas bermacam-macam :
Buku kas dua halaman, satu halaman, kas jurnal (Jurnal Kas), Tabel Kas (Kas Tabelaris). Kita pilih yang sederhana saja, kas satu halaman, berisi nomro urut, tanggal, keterangan/transaksi, nomor urut tanda bukti (kwitansi), D (debet) angka uang masuk, K (Kredit) angka uang keluar, saldo, diisi langsung bisa, diisi terakhir saja (sejajar jumlah) juga boleh.
  1. Tabel Kas (atau rekapnya saja) :
Untuk mengumpulkan angka rekening penerimaan/pengeluaran yang sejenis (sama).
  1. Buku Besar :
Namanya Buku Besar, tetapi nyatanya hanya satu halaman atau setengah halaman tiap rekening. Jumlah buku besar sebanyak rekening yang ada. Misalnya buku besar Kas, buku besar Pihutang, buku besar Simpanan Pokok, dll. Buku besar kita isi tiap bulan. Berisi kolom bulan, neraca, D (debet), K (Kredit) dan saldo.
Istilah milik dan hutang :
-          Milik : adalah semua hak milik koperasi (pengurus)
-          Hutang : adalah semua hutang koperasi.
Semua milik ditulis di Debet (D), semua hutang ditulis di Kredit (K).
Milik misalnya :
-          Sisa uang kas.
-          Pihutang (uang yang dipinjam anggota)
-          Uang yang disimpan di bank.
-          Inventaris (meja, kursi, almari, dll)
-          Investasi (uang yang disimpan di koperasi lain).
-          Semua biaya operasional dll.
Hutang misalnya :
-          Modal donasi (modal pemberian dari pemerintah, dll)
-          Semua simpanan anggota (SP, SW, SM, dll)
-          Semua pendapatan/bunga atau SHU sebelum dibagi.
Catatan :
-          Pihutang adalah uang koperasi yang dipinjam anggota, ada pihutang keluar dan ada pihutang masuk.
-          Hutang adalah semua yang menjadi tanggung jawab koperasi untuk mengembalikan, hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang.
Dalam mengisi buku besar harus pas menempatkan milik dan hutang, milik di D (Debet), hutang di K (Kredit).
-          Jumlah Kas masuk di D
-          Jumlah Kas keluar di K
-          Jumlah pihutang masuk di K
-          Jumlah pihutang keluar di D (sebab ini milik)
-          Modal donasi (pemberian) di K (sebab ini hutang)
-          Modal donasi berkurang di D
-          Semua simpanan bertambah di K (sebab ini hutang)
-          Semua simpanan berkurang di D.
-          Semua pendapatan/bunga di K (sebab ini hutang)
-          Semua pendapatan/bunga berkurang di D.
-          Semua biaya operasional di D.
-          SHU (plus) di K, SHU min di D.
  1. Neraca :
-          Ada neraca skontro, stafel (singkat) dan ada neraca lajur.
-          Kita pilih neraca singkat saja, neraca lajur lain kali saja.
-          Neraca terdiri dari kolom D dan K.
-          Semua milik diletakkan di D, hutang di K.
-          Angka neraca diambilkan dari angka terakhir pada buku besar tiap-tiap bulan.
-          Asal pengerjaan buku besar sudah benar sejak awal, neraca akan jadi lebih mudah.


- ADI -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar